AMBON, SPEKTRUM – Lodewijk Adam (45) menjadi korban penganiayaan oleh TK salah satu perwira polisi yang bertugas di Polda Maluku hingga menyebabkan korban mengalami luka bengkak di pipi dan luka lecet di kaki dan tangan akibat dipukul.
Diketahui korban dipukul, Kamis (13/1/2022) sekitar Pukul 18:00 Wit di tempat ojeg Talake dalam tepat RT/RW : 003/02.
Ketika dikonfirmasi wartawan, korban mengaku dipukul empat kali di bagian wajah dan satu kali di belakang kepala hingga korban terjatuh.
Kepada wartawan, Lodwijk Adam menjelaskan, pada saat itu korban sedang duduk di pangkalan ojeg bersama rekannya.
Saat itu, ada mobil patroli polisi yang menuju ke arah Talake dalam.
“Saat itu, saya sempat berkata kalau kedatangan mobil patroli tersebut mungkin akan menangkap orang,” kata Adam kepada wartawan, Jumat (14/01/2022)..
Adam menambahkan, besoknya ketika dia sedang duduk ditempat ojeg TK, pelaku penganiaya lewat dengan mobil lalu turun menanyakan apa yang dikemukakan Adam, saat mobol patroli tersebut melintas, Kamis kemarin.
“Jadi saya duduk di tempat ojeg, bung Thom lewat dengan mobil, langsung turun dan tanya k saya apa yang saya bicarakan kemarin. Kata bung Thom ada teman yang lapor kalau saya bilang patroli masuk tangkap TK karena narkoba. Tanpa memberi kesempatan kepada saya, bung Thom langsung memukul saya hingga terjatuh,” jelasnya.
Tidak hanya itu, kata Adam, Thom langsung kembali ke rumahnya mengambil parang dan mengancam akan memotong dirinya.
Sementara itu, kakak korban, Lusie Adam membenarkan, jika adiknya dianiaya Thom bahkan diancam dan dicaci maki.
“Jadi memang, adik saya dipukul lalu ada anggota Provost yang datang ke rumah TK lalu saya ikut, tanya kenapa adik saya dipukul, Thom mulai emosi dan langsung mengeluarkan kata makian dan Thom menegaskan jika pemukulan ini urusan aparat,” tegasnya.
Lusi juga mengatakan, bukan hanya dirinya yang dimaki tapi anaknya juga dicaci maki. (MG-16)