SAUMLAKI, SPEKTEUM – Masyarakat Kota Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) berebutan 5.000 paket bantuan Presiden RI di Kantor Dinas Sosial KKT, Jumat (02/09/2022).
Memanfaatkan kelengahan petugas Dinsos KKT, masyarakat akhirnya berhasil membawa pulang 3 hingga 4 paket per orang.
Awalnya, ribuan masyarakat Kota Saumlaki dan sekitarnya memadati halaman Kantor Dinsos KKT guna memperoleh paket bantuan Presiden itu.
Rebutan paket bantuan dilakukan saat petugas Dinsos KKT sedang membongkar isi truk dan meletakan paket tersebut di halaman Kantor Dinsos KKT.
Namun, tak disangka -sangka, terjadi perebutan terhadap paket bantuan yang baru diturunkan.
“Sekitar 100 paket baru diturunkan, langsung direbut warga, akhirnya ada warga yang membawa pulang laket lwbih dari satu per orang,” kata salah satu petugas kepada Spektrum.
Kejadian tersebut sangat disesali Kepala Dinas Sosial KKT, Hengki Lokra, masuarakat tidak menghargai petugas yang berupaya membagi bingkisan bantuan Presiden tersebut.
Untuk itu, Lokra mengambil langka menertibkan warga yang sudah tidak terkontol dan langsung menghentikan pembagian bantuan tersebut. lagi
“Untuk sementara pembagian bantuan bingkisan Presiden dihentikan, menunggu situasi reda dan tenang atau menunggu aparat tiba di lokasi,” kata Lokra.
Pembagian bingkisan kembali dilakukan aparat keamanan TNI/ Polri tiba di lokasi sekitar pukul 02.00. Wit
“Setelah aparan keamanan tiba di lokasi dan mengamankan situasi, barulah proses pembagian dilanjutkan kembali,: kata Lokra.
Salah satu penerima manfaat, Ny. Fransiska Laian mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena dengan kunjungannya ke Saumlaki dirinya bisa memperoleh bantuan tersebut.
“Saya berterima kasih kepada pak Presiden,” katanya.
Fransiska Laian asal Desa Lauran itu, mengaku jika selama ini dirinya belum pernah menerima bantuan pemerintah.
“Saya bisa menerima paket batuan inj, setelah kunjungan Presiden dan tidak bisa diwakilkan,” katanya bersemangat. (MG-10)