AMBON, SPEKTRUM – Penggemar alat musik Ukulele di Ambon pasti tidak asing dengan sosok Vecky Muskitta. Anak muda dari Belakang Soya, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Ambon ini dikenal luas sebagai pengrajin Ukulele.
Ukulele buah tangan Muskitta ini dibuat dari bahan tempurung kelapa yang diampelas halus dan diberi bahan tertentu agar tampilan batok kelapa tersebut mengkilap dan indah namun tidak mengurangi kualitas suara jika digunakan.

Ditemui di pameran nasional alat musik tradisional di Museum Siwalima, Ambon, Selasa (10/11/2020). Ia mengaku belajar secara otodidak dengan hanya melihat Ukulele yang dipajang dan dipasarkan di toko alat musik. Sedangkan untuk menyelaraskan bunyi untaian senar, ia dibantu seorang rekannya yang juga piawai dalam menggunakan berbagai alat musik.
Ukulele buatannya dibanderol seharga 700.000 – 1.000.000 rupiah per unit nya dan dipasarkan ketika ada kegiatan pagelaran musik atau pun pameran kerajinan lainnya.
Tidak hanya Ukulele, Muskitta juga membuat mangkok tatakan dan piring bambu yang dipasarkan di pasar Mardhika, Ambon. Ia pun menerima pemesanan. Satu lusinnya ia banderol seharga seratus ribu rupiah. (LEM).