Prosesi wisuda ternyata bukan lagi tradisi milik perguruan tinggi. Saat ini, anak-anak yang sudah menamatkan masa taman kanan-kanak pun ditandai dengan kegiatan wisuda. Seperti yang terjadi belum lama ini di taman kanak-kanak (TK) Nurani Chris di Desa Uhak dan Tunas Farmer di Desa Lurang. Layaknya para sarjana baru, mereka tampil mengenakan toga lengkap dengan topi khasnya serta berbaris.
Bedanya, bila wisuda di kampus berlangsung penuh hikmat, maka yang terjadi di taman kanak-kanak adalah dikemas dengan pentas seni dimana anak-anak itu menampilkan kebisaan dalam hal menyanyi dan menari serta berpuisi yang bertema impian. Dua belas anak diwisuda oleh Nurasi Chris pada 11 Mei lalu, sedangkan Tunas Farmer mewisuda tujuh belas anak pada 1 Juni yang bertepatan dengan Hari Anak Internasional.
Dua tersebut masing-masing berada dalam pembinaan oleh Yayasan Ama Kefe dan Yayasan Ina Rifa yang merupakan mitra program kemasyarakatan Batutua Kharisma Permai dan Batutua Tembaga Raya (BKP-BTR), perusahaan tambang dan produksi tembaga yang beroperasi di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya.


Acara wisuda pada tempat dan waktu berbeda itu berlangsung sama meriahnya oleh tingkah anak-anak di hadapan para orang tua masing-masing serta para pimpinan serta tokoh masyarakat. Manager Community Development BKP-BTR Berchmans Mau Bria turut hadir dan menyampaikan kata sambutan ketika wisuda di Uhak maupun Lurang. Berchmans dalam kesempatan tesebut menyampaikan agar kegiatan tersebut tidak dianggap rutinitas tahunan. Namun, Berchmans menambahkan, memberikan apresiasi pada tema impian yang diangkat dalam acara oleh anak-anak itu.
Menurut Berchmans, walau berada di pelosok namun anak-anak harus memiliki impian bagaimana karir dan hidupnya kelak, dan orang tua patut mendorong anak-anak dengan impian yang terus menyala dan diusahakan. Berchmans berharap pada dua puluh tahun lagi anak-anak itu telah mewujudkan impian dan muncul di kancah nasional.

Pesan Berchmans tersebut senada dengan pernyataan Camat Wetar Utara Yunus Madjeke. Yunus mengajak para orang tua membuka wawasan agar memandu anak-anaknya menemukan impian-impian profesi yang kian hari makin beragam, tidak itu-itu saja. [Adv.]