Tagop Solissa, Mantan Bupati Bursel Kembali Dipanggil KPK

AMBON, SPEKTRUM – Mantan Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono Soulissa kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan gratifikasi serta kasus dugaan Tipikor proyek pembangunan infrastruktur yang melilitnya saat menjabat sebagai Bupati Buru Selatan.

Informasi yang diperoleh Spektrum, Tagop kembali diperiksa pada Jumat, 01 Oktober 2021 dan dijadwalkan pemeriksaan lanjutan pada minggu ini.
Sumber Spektrum di KPK menjelaskan jika pemeriksaan terhadap Tagop masih seputar pengusutan kasus dugaan suap dan Tipikor anggaran proyek pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bursel.

Untuk diketahui, pada kasus ini, belasan kontraktor sudah diperiksa KPK, diantaranya Chay Waplau, salah satu kontraktor yang tercium memberikan gratifikasi kepada Bupati Buru Selatan Tagop Soulisa, saat itu.

Selama periode 2011-2016, Bos PT Multi Utama Konstruksi ini terus mendapatkan proyek.
Infomasi yang berhasil dihimpun Spektrum, soal aliran dana melalui buku tabungan dan mutasi buku tabungan baik milik pribadi maupun perusahaan juga didalami KPK.

Selain Chay ada 15 kontraktor lainnya, termasuk sejumlah pejabat di Dinas PU Kabupaten Bursel, termasuk Bupati Bursel.

Nama Chay muncul, setelah KPK menemukan adanya aliran dana dari rekeningnya ke rekening milik Tagop.
Meski demikian, semua keterangan yang sudah dikumpulkan penyidik KPK sampai kini belum dibuka oleh KPK. “Penyidik masih bekerja menganalisa hasil pemeriksaan tersebut,” kata sumber di lingkup KPK saat dihubungi Spektrum dari Ambon, pecan lalu.

Dia belum mau berbicara banyak terkait hasil pemriksaan. “Ikuti saja perkembangan, kalau ada informasi akan disampaikan,” katanya.

Untuk diketahui, pengusaha atau kontrkator jasa konstruksi yang pernah diperiksa antara lain, Dirut PT Beringin Utama, Benny Tanihatu alias Bing, Dirut PT. Dinamika Maluku Rudy Tandean alias Atong.

Direktur PT Vidi Citra Kencana, Ifana Kwelju, Dirut PT Fajar Mulia Markus Kwelju, Dirut CV Venny, Katrida Kwelju, Dirut PT Cahaya Citra Mandiri Abadi, Christy Marino Oei, M. Lewakabessy, Henny Loppies dan Marthin Thomas. Serta sejumlah pejabat lingkup Dinas PUPR Kabupaten Bursel juga telah diperiksa.

Sebelumnya Tagop pernah diperiksa di KPK pada 20 Maret 2020 lalu.

Sayangnya, Tagop yang akan dikonfirmasi Spektrum terkait pemanggilan dirinya di KPK mengabaikan panggilan teleponnya.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri juga belum bisa dikonfirmasi terkait pemeriksaan mantan Bupati Buru Selatan tersebut lantaran nomor ponselnya sementara tidak aktif.
(tim)