Si Jago Merah Mengamuk, Puluhan Hektar Hutan di SBB Terbakar

AMBON, SPEKTRUM.- Puluhan hektar hutan di Desa Waisala Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Untuk memadamkan api tersebut, Polsek Waisala menerjunkan puluhan personil untuk memadamkannya.
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, SIK mengatakan, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terjadi sekira pukul 10.45 WIT.
“Api baru diketahui sekitar pukul 11.00 WIT, siang tadi. Kebakaran itu terjadi diantara Dusun Hanunu dan Dusun Tita Mandiri Desa Waesala, Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten SBB. Kebakaran lahan pohon kayu putih dan ilalang,” kata dia, kepada wartawan di Mapolres SBB, Sabtu (30/9/2023).
Menurutnya, peristiwa itu diduga akibat pengendara kendaraan roda 2, 4 atau 6 sengaja membuang puntung rokok hingga berakibat terbakarnya lahan tersebut. Mengingat saat ini musim panas dan terdapat banyak rumput ilalang kering terletak pada bahu jalan.
“Sekitar 20 hektar lahan dan hutan yang ditumbuhi ilalang dan pohon kayu putih. Personil baik dari Polsek, Polres dan Kodim utamanya Babinsa bersama warga berkerja keras untuk memadamkan kobaran itu,” jelasnya.
Dikatakan, kebakaran hutan dan lahan itu berlangsung sekitar beberapa jam hingga akhirnya dipadamkan.
“Sekitar empat jam api berhasil dipadamkan. Pemadaman menggunakan peralatan seadanya, dibantu dengan mobil pemadam kebakaran dan mobil water cenon,” ujarnya.
Kapolres mengaku, setelah wilayah tersebut padam sekitar 16.00 WIT, api kembali terlihat Dusun Airmerah, Desa Waisala.
“Setelah kebakaran diantara Dusun Hanunu dan Tita Mandiri, kini api terlihat lagi di Dusun Airmerah, dan sementara dilakukan pemadaman. Dipastikan kebakaran tidak berlangsung lama,” terangnya.
Orang nomor satu di Polres SBB ini menghimbau, masyarakat untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, sebab bisa menimbulkan kebakaran hebat seperti yang terjadi di SBB belakangan ini.
“Mari kita jaga lingkungan kita. Jangan rusaki dengan cara-cara yang tidak baik, semisal membuang puntung rokok sembarangan,” pintanya. (MG-16)