BULA, SPEKTRUM – Setelah melewati satu tahun pelantikan Bupati dan Wakil Bupati SBT februari 2021 lalu, Pandopo wakil bupati Seram Bagian Timur (SBT) hingga kini belum ditempati alias dibiarkan kosong.
Padahal, Pemerintah Daerah (Pemkab) melalui APBD mengalokasi anggaran miliaran rupiah untuk perbaikan bangunan Pandopo dimaksud. Jumlah anggaran untuk renovasi diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kabag Umum Setda, Sanan Al-Lahmadi, setelah dikonfirmasi wartawan menjelaskan, perbaikan bangunan pandopo ini sudah dimulai dari periode pertama Bupati Abdul Mukti Keliobas dan pada periode kedua ini baru satu kali dilakukan renovasi.
Dia menambahkan, pada periode pertama, selain bangunan Pandopo, Sekretariat Daerah SBT juga lakukan perbaikan terhadap jalan masuk rumah wakil bupati SBT itu, sementara untuk periode ini, sekretariat hanya merenovasi bangunan utama orang nomor dua di SBT ini dan satu lagi bangunan pada bagian belakang Pandopo wabub tersebut.
“Untuk bangunan, masing-masing sekitar Rp 150 juta, sedangkan jalan masuk hampir Rp. 1 miliar,” jelasnya kepada wartawan.
Sedangkan untuk mendorong agar rumah dinas itu segera dimanfaatkan, pihaknya menurut Sanan telah berkoordinasi dengan Wakil Bupati Idris Rumalutur, dan hasilnya Pandopo akan secepatnya ditempati, sebab Wakil bupati saat ini sedang berada di Ambon.
Sejak dilantik pada Februari 2021, Wakil Bupati Idris Rumalutur memilih tinggal di rumah salah satu warga di komplek Jalan Kelapa Dua Bula.
Ditanya mengenai berapa anggaran yang digelontorkan dari APBD setiap tahun untuk sewa rumah tersebut , Sanan mengatakan tidak mengetahui perihal anggaran kontrak rumah warga tersebut.
Untuk diketahui, selain Pandopo wakil bupati, rumah dinas Ketua dan dua Wakil Ketua DPRD juga sampai kini belum dihuni. Rumah dinas yang berada dalam satu kawasan Pandopo itu dibiarkan tak terurus dan ditumbuhi rerumputan.
Keberadaan rumah dinas yang tak terurus ini juga ikut merusak keindahan kota dan kewibawaan daerah. (HS-13)