AMBON, SPEKTRUM – Sembilan Peremponang (Muhabet) Negeri Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, menggelar perayaan natal bersama.
Natal gabungan sembilan Peremponang yang turut dimeriahkan bung Roy Tuhumuri dan bung Jopie Lattu itu, antara lain Peremponang Sinar Pengasihan, Dokras, Pucuk Hijau, Pniel, Muhabet, Getsemani, Tiberias, dan Peremponang Hutumuri Jakarta yang beraktifitas di Jakarta itu berlangsung di Negeri Hutumuri, Minggu (29/12/2019).
Ketua Panitia Natal 9 Peremponang Negeri Hutumuri Tahun 2019, Drs. Agus Ririmase dalam sambutannya mengatakan, Peremponang Negeri Hutumuri adalah organisasi
sosial kemasyarakatan yang mengemban misi pelayanan
bagi seluruh anggotanya. Yang mana masing masing Peremponang melaksanakan aktivitas organisasinya secara mandiri
sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Negeri Hutumuri sampai saat
ini memiliki 9 Peremponang, 5 peremponang di jemaat Hutumuri, 3 Peremponang di jemaat Toisapu, 2
dan 1 Peremponang di Jakarta. Sebagai organisasi kemasyarakatan yang juga berada di bawah koordinasi dengan anggota Peremponang, setiap tahun juga merayakan natal secara mandiri. Itu sebagai wujud semakin meningkatnya nilai nilai
persaudaraan dan kebersamaan diantara seluruh peremponang di Negeri Hutumuri. Dengan itu maka perkumpulan peremponang Hutumuri Jakarta (PPHJ) mengusung ide untuk perayaan natal bersama ini,”ujarnya.
Menurutnya, tujuan diadakannya syukuran Natal bersama 9 Peremponang Hutumuri yang juga dihadiri Walikota Ambon, Ricard Loehenapessy dan isteri, Sekretaris Kota Ambon, beberapa pejabat Pemkot, serta sejumlah tamu undangan lainnya itu, sebagai bentuk syukur akan anugerah dan berkat Tuhan selama Tahun 2019 sekaligus untuk mempererat hubungan 9 Peremponang dimaksud.
“Kami sebagai Panitia berterimaksih atas dukungan dan bantuan dari basudara semua. Perayaan nayal bole terlaksana. Semoga sang
Juruselamat yang saat ini kita rayakan kelahiranya, memberkati dan menolong hidup kita,”tuturnya.
Kesempatan itu, Walikota Ambon, dalam sambutannya mengatakan, umat Tuhan di Kota Ambon khususnya, patut bersyukur karena masih dapat merayakan natal kristus dengan aman dan tentram, mengingat di daerah lain, perayaan Natal menjadi terkendala karena adanya aksi aksi larangan dan sebagainya yang dilakukan oleh kelompok kelompok tertentu.
Hal ini berkaitan dengan hasil rilis persekutuan Gereja indonesia yang mencatat soal adanya krisis yang dialami oleh umat, yakni krisis kemanusiaan, keesaan akan krisis lingkungan dan tegnologi informatika.
“Akhir akhir ini kita sering terganggu dengan krisis kebangsaan. Di Sumatra Barat, orang rayakan natal dilarang, dan ini menjadi tantangan bagi kebangsaan kita. Selain itu, krisis keesaan, dimana terjadi perpecahan perpecahan Gereja,” terang Walikota.
Untuk diketahui, dalam perayaan natal yang pesan/Khotbah natal disampaikan oleh Ptd. Ferry Nahusonna itu, juga berlangsung penarikan doorprize melalui kupon kupon yang telah terjual. Yang mana hadiah utamanya berupa 1 unit sepeda motor, kulkas, TV, dan lainutur (S-01)