AMBON, SPEKTRUM – Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku menemui kendala dalam penanganan pasien. Sejumlah tenaga medis telah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.
“Akibatnya pelayanan kesehatan menjadi terganggu. Sebagai akibat dari berkurangnya tenaga kesehatan yang bertugas,” kata Melky Lohy, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Maluku, melalui rilis yang diterima Spektrum, Senin (25/05/2020).
Untuk itu, Gustu Covid-19 Maluku, telah menyiapkan rencana tindak lanjut berupa penyiapan SDM di daerah untuk menunjang beroperasinya RSUP dr. J. Leimena. Juga menyiapkan strategi mulai beroperasinya RDUD dr. M. Haulussy, setelah selesai Idul Fitri.
“Juga koordinasi dan penyiapan Balai Diklat Perikanan sebagai tempat karantina bagi masyarakat yang hasil RDT-nya reaktif,” tandasnya.
Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Maluku hingga kini menembus angka 160 kasus. Demikian rilis yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Jumat (25/5/2020).
“Pasien dalam perawatan 126 orang, sembuh 27 orang meninggal 7 orang dan Pasien Dalam Perawatan (PDP) 27 Orang,” kata Lohy.
Ke 27 PDP tersebut tersebar di Kota Ambon 21 orang, Kabupaten Maluku Tengah 5 orang dan Kabupaten Buru Selatan 1 orang.
Sedangkan Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 53 orang dengan perincian 52 dari Kota Ambon dan satu dari Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Untuk lokasi isolasi, saat ini kapasitas tampung di Balai Peningkatan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Poka-Ambon sebanyak 34 orang, Asrama Haji 3 orang dan LPMP Wailela 41 orang.
“Sedangkan kapasitas di Balai Pertanian, Balai Perikanan dan Diklat Agama dalam keadaan kosong,” katanya.
Untuk tindakan tambahnya, dilakukan pada beberapa rumah sakit, maupun tempat karantina yakni. RSUD dr. M. Haulussy dengan 43 tempat tidur, total pasien 32 orang dengan rincian, 6 OFP, 6 PDP dan 20 kasus terkonfirmasi.
Di RST dr. J. Latumeten kapasitas 16 tempat tidur dengan total pasien 14 orang dengan rincian 4 PDP dan 10 kasus terkonfirmasi.
Di RSAL dr. FX Suharjo kapasitas tempat tidur 8 orang, saat ini diisi 7 pasien yaitu 2 PDP dan 5 kasus terkonfirmasi.
BPSDM Provinsi Maluku, kapasitas 40 tempat tidur, total pasien 34 orang semuanya merupakan pasien terkonfirmasi yang terdiri dari tenaga kesehatan dari RSUD Haulussy dan masyarakat.
“Jumlah kapasitas yang belum terisi 6 tempat tidur,” kata Lohy.
Untuk RS Bhayangkara, kapasitas tempat tidur 5 pasien. “Saat ini ada 6 pasien berstatus PDP, 5 di tempat yang disediakan sedangkan satu pasien dirawat di Hall Isolasi,” terangnya.
Khusus untuk LPMP Wailela tambah Lohy, kapasitas kamar 56, dengan jumlah pasien 41 kasus terkonfirmasi.
Sedangkan dikarantina senyum Bupolo Namlea, Buru total 5 kasus terkonfirmasi. Sementara di RSU Masohi saat ini ada satu kasus terkonfirmasi.
Lohy juga menjelaskan tentang pemulasaran dan pemakaman yakni pada Minggu, (24/05/2020) pukul 19:20 WIT, salah satu pasien dalam pengawasan Ny. SM (37) meninggal dunia di RST dr. Latumeten Ambon.
“Spesimen atau swab yang bersangkutan telah diambil dan dibawa ke BTKL PP Ambon. Saat ini masih menunggu hasil swab,” jelas Lohy.
Dikatakan, SM masuk RST Latumeten pada Minggu, (24/05/2020) pukul 11:00 WIT. Almarhum SM dimakamkan di TPU khusus Covid-19, Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon. “Yang bertugas pada proses pemakaman adalah Tim PMI Provinsi Maluku,” katanya.
Sedangkan untuk penomoran kasus terkonfirmasi penambahan tanggal 24 Mei 2020 yaitu kasus 160 yaitu Ny. W usia 52 tahun.(S-16)