MASOHI,SPEKTRUMBripka Husni Abdullah Ps. Panit Intelkam Polsek Wahai, Polres Maluku Tengah, Polda Maluku meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya, ketika menengahi bentrok antar dua desa di Kecamatan Wahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis (3/4/2005).

Selain Bripka Husni Abdullah, diketahui empat warga juga mengalami luka akibat terkena tembakan senapan angin. Selain itu puluhan rumah warga pun terbakar akibat bentrokan dua desa, yakni Desa Rumaholat dan Desa Sawai, yang kabarnya dipicu aksi pemukulan terhadap supir ini.

Informasi awal yang dihimpun, bentrokan antar kedua Desa ini dipicu insiden pemukulan terhadap seorang supir asal Desa Rumaholat, ketika melintasi di wilayah Desa Sawai.

Aksi pemukulan ini dibalas oleh sekelompok masyarakat Rumaholat yang menebang tanaman milik warga Sawai. Sehingga terjadi konsentrasi massa dari kedua belah pihak di perbatasan kedua desa, yang berimbas terjadinya bentrokan.

Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, bersama Kapolres Maluku Tengah, AKBP Hardi Meladi Kadir, dan Dandim 1502/Masohi, Letkol Czi. M. Yusuf Aksa, langsung menuju lokasi untuk meredam ketegangan.

Pihak kepolisian sendiri, Selain mengerahkan personel dari Polres Maluku Tengah ke lokasi kejadian guna mengendalikan situasi, juga telah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat Negeri Sawai untuk menjaga stabilitas keamanan. Selain melakukan pengamanan sementara di Negeri Sawai dan Negeri Rumaholat dengan melibatkan personel TNI dan Polri.

Hingga berita ini diturunkan kondisi di sana masih dalam suasana ketegangan sekalipun sudah dikendalikan aparat keamanan dari TNI/Polri. (TIM)