Wattimury : PDI-P Maluku Sedang Alami Persoalan
AMBON, SPEKTRUM — Kader PDI Perjuangan Maluku, Barnabas Nathalie Orno diduga telah melakukan tindakan indisipliner partai karena bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hertanto guna melobi rekomendasi Partai Golkar kepada adiknya Desianus “Odie” Orno sebagai perahu untuk berlaga di Pilkada Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku. Padahal keberangkatannya ke Jakarta adalah agenda perjalanan dinas dengan kapasitasnya selaku Wakil Gubernur Provinsi Maluku.
Bendahara Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) Provinsi Maluku, Lucky Wattimury kepada wartawan menjelaskan, saat ini internal DPD PDI-P Maluku sedang pada tahap mengidentifikasi persoalan. Setelah itu dilanjutkan dengan tahapan lain sesuai mekanisme partai.
“Saat ini setahu kami sedang mengidentifikasi persoalan, selesai tahapan ini akan dilanjutkan dengan tahapan lainnya sesuai mekanisme di partai,” kata Wattimury kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (22/07/2020).
Terkait laporan yang akan dilayangkan ke DPP PDI Perjuangan, Wattimury menjelaskan, jika seorang kader partai yang melakukan indisipliner organisasi maka harus dicari beberapa referensi berkenan dengan kesalahan itu.
“Tidak semata-mata melihat kesalahan A langsung mengambil tindakan. Kebiasaan kami di PDIP selaku mencari fakta dengan tahapan pembicaraan,” jelasnya
Selanjutnya, menurut Wattimury, akan ada sikap tegas, kepada siapapun orangnya yang tidak menjaga nama baik partai dalam kaitan Pilkada ataupun dengan sengaja melanggar keputusan DPP PDI Perjuangan maka tidak ada ampun.
“Kami punya pengalaman, ada beberapa orang yang berjasa dengan partaipun diberikan sanksi partai saat lakukan kesalahan, apalagi orang baru di partai ataupun sudah mendapat peluang yang besar dari partai namun yang tidak mendukung langkah partai, ini keliru,” kata Lucky Wattimury tegas.
Baca Juga : https://spektrumonline.com/2020/07/20/dpp-bisa-proses-orno-jika-ada-laporan-dari-dpd/
Maka, tambahnya, hasil godokan bidang kehormatan partai bersama para wakil ketua bidang di internal DPD PDI Perjuangan Maluku akan dilihat lagi.
“Apakah Itu Barnabas Orno ataupun siapa saja yang dianggap indisipliner, kebijakan dan keputusan partai maka tidak ada pilihan lain selain sanksi partai,” tegas Wattimury lagi.
Sanksi partai mulai dari teguran sampai pada pemecatan tergantung pada bobot kesalahan atau ketidakdisiplinan apa yang dibuatnya. (S-16)