Sahubawa Sampaikan Pidato Awal Sebagai Pj Bupati Malteng

Penjabat Bupati Maluku Tengah, Dr. Rakib Sabubawa, S.Pi,M. Si

MASOHI, SPEKTRUM – Penjabat Bupati Maluku Tengah, Dr. Rakib Sabubawa, S.Pi,M. Si menyampaikan Pidato Perdananya dalam Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung di gedung rakyat, Kantor DPRD setempat, Jumat, 15/09/2023.

Hadir dalam Paripurna tersebut, Karo Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Maluku, Dominggus Kaya, yang mewakili Gubernur Maluku, Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, FORKOPIMDA Maluku Tengah, Asisten, Staf Ahli Bupati, dan Pimpinan OPD.

Selain itu, Ketua dan Komisioner KPUD dan Bawaslu Kabupaten Maluku Tengah, Pimpinan Parpol, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan Perempuan, Ketua-ketua OKP, Ormas, dan LSM.

Mengawali sambutannya, Sahubawa menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Maluku yang telah memberikan kepercayaan, kesempatan dan dukungan penuh yang mengantarkannya untuk bisa hadir di forum yang mulia dan istimewa tersebut.

“Sebagai bagian dari amanat konstitusi dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Rapat Paripurna Istimewa pada hari ini memiliki makna yang sangat khusus, karena hari ini tidak hanya sekedar mengawali tugas saya yang baru sebagai Penjabat Bupati Maluku Tengah, namun juga untuk memulai langkah-langkah besar dalam melanjutkan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan, tata kelola dan pelayanan publik di Kabupaten yang bertajuk Pamahanunusa ini,”Ungkap Sahubawa.

Dikatakan, tantangan yang dihadapi saat ini di Kabupaten Maluku Tengah adalah upaya menurunkan tingkat kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi, memudahkan investasi, penggunaan produk dalam negeri, penguatan birokrasi, serta stabilisasi politik dan keamanan.

“Kepada kaum Dua’fa, anak yatim dan para janda, serta orang tua jompo, saya berjanji akan melakukan Upaya terbaik untuk membantu mereka melalui program OPEN. Ini tentu memerlukan pengembangan cara-cara baru, nilai-nilai baru melalui kerja keras dan kerja yang produktif melalui terobosan dan inovasi,”ketusnya.

Selain itu, dalam rangka penurunan stunting, pemerintah akan hadir dengan inovasi “Gema Duta Parenting Potong Pele Stunting”, untuk memastikan setiap bayi dan ibu hamil mendapatkan pelayanan terbaik dan tersedianya orang tua asuh bagi anak penderita stunting.

“Kita harus bisa dan berani mendobrak rutinitas demi meningkatkan produktivitas yang menjadi prioritas kita Bersama. Jangan lagi kerja kita berorientasi pada proses, tetapi harus berorientasi pada hasil. Hasil yang nyata”,tegasnya.

Sahubawa menyampaikan bahwa, mindset paradigma penyelenggaran pemerintahan harus diubah. Tugas penyelenggara negara bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan, tetapi tugas utamanya adalah membuat masyarakat menikmati pelayanan, menikmati pembangunan dan hidup sejahtera.

“Saya tidak ingin, pekerjaan birokrasi hanya rutinitas biasa saja, melainkan tugas birokrasi adalah making delivered yaitu memastikan dan menjamin agar manfaat dari setiap program pemerintah itu dirasakan oleh masyarakat,”jelasnya.

Dijelaskan, problematika sosial yang terjadi saat ini di masyarakat dalam segala aspek, bukanlah lahir dari kelemahan atau kesalahan masyarakat sendiri, melainkan karena disebabkan oleh implementasi kebijakan pemerintah daerah yang belum fokus pada penanganan substansi persoalan.

“Kita harus memastikan bahwa pemerintah daerah adalah solusi dari berbagai persolanan, bukan sebaliknya pemerintah daerah adalah merupakan sumber permasalahannya”,ucap Sahubawa.

Untuk mewujudkan reformasi birokrasi, akan dikembangkan digitalisasi tata Kelola pemerintahan melalui pengembangan Kerjasama dengan Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), untuk peningkatan SDM aparatur pemerintah daerah.

Pengembangkan kerja sama dengan UICI, Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung untuk pengembangan smart city atau kabupaten, data digital dan digitalisasi UMKM. Kemudian kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada untuk penyediaan garam laut, pemanfaatan garam laut untuk listrik, penyulingan air laut, panen air hujan dan pengembangan tenun batik.

“Tugas penting lainnya, adalah kami akan mendukung dan mensukseskan pelaksanaan agenda demokrasi nasional yaitu pemilihan legislatif, pemilihan presiden serta pemilihan kepala daerah. Kami juga akan melaksanakan Upaya-upaya untuk penyelesaian konflik horizontal yang terjadi di Masyarakat,”Terang Sahubawa.

Agar terciptanya keinginan untuk pencapaian pembanguan di Kabupaten Maluku Tengah, Sahubawa memohon dukungan yang maksimal dari seluruh elemen masyarakat. Baik dari yang terhormat Pimpinan dan Anggota DPRD, Forkopimda, institusi TNI dan POLRI, Partai Politik, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Perempuan, Ormas, LSM, OKP dan juga seluruh insan pers yang ada di daerah ini.

“Saya juga mohon dukungan dari Bapak Gubernur Maluku selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah untuk terus memberikan arahan, motovasi serta melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja kami selaku Penjabat Bupati sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,”Tutup Sahubawa. (HS 10)