SPEKTRUM, MASOHI – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah terus melakukan evaluasi serta monitoring sejauh mana penangan percepatan penurunan stunting di Kabupaten yang berjuluk Pamahanunusa itu.
Dalam Rapat Koordinas Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung di Masohi, Rabu, 11/10/2023, masih menemui berbagai kendala dilapangan baik terkait aspek tata Kelola, koordinasi, anggaran, data, serta komitmen.
“rapat koordinasi ini sangat penting untuk mengetahui sampai dimana kita saat ini, mengidentifikasi apa kendala yang dihadapi, dan menentukan strategi yang diterjemahkan menjadi aksi nyata untuk mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu menurunkan prevalensi stunting di Kabupaten Maluku tengah menjadi 14% pada tahun 2024,”Ungkap Sahubawa dalam sambutannya.
Terkait dengan itu, Sahubawa menyampaikan beberapa hal penting untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan yakni, optimalkan pelaksanaan program dan kegiatan intervensi penanganan stunting di seluruh Negeri/Kelurahan dalam mendukung percepatan penurunan stunting tahun 2023 dan lebih didalami dan fokus untuk dilakukan pada tahun 2024.
Dalam aspek intervensi spesifik, masalah pemberian ASI Ekslusif, konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada ibu hamil dan remaja putri, imunisasi, pemantauan tumbuh kembang dan pemberian makanan pendamping ASI juga masih menjadi persoalan.
“Ini menjadi penting termasuk pelibatan seluruh perangkat daerah yang juga memiliki tanggung jawab, bahkan sampai tingkat Negeri/Kelurahan yang juga banyak sekali peranannya,”Tandas Sahubawa.
Dirinya mengharapkan agar seluruh pihak terkait benar-benar fokus pada intervensi yang mempunyai daya ungkit tinggi dan mempunyai dampak yang bisa dilihat dengan cepat.
“Optimalisasi pembiayaan Percepatan Penurunan Stunting (PPS), melalui APBN, APBD, Dana Desa, dan termasuk dari dana non pemerintah, harus benar-benar kita kuatkan,”Terangnya.
Sahubawa juga mengajak Tim untuk bekerja keras dan bahu membahu mengoptimalkan sumber daya dan sumber keuangan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Maluku Tengah untuk mencapai target 14% pada tahun 2024.
Hadir dalam Rapat Koordinasi (Rakor) tersebut, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kabupaten Maluku Tengah, dan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Maluku Tengah. (HS 10)