AMBON, SPEKTRUM – Gubernur Maluku Murad Ismail lakukan mutasi terhadap pejabat lingkup Setda Maluku, bertempat di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (19/07/2021).
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, Sadeli Ie dipercayakan menjabat Plh. Sekda Maluku, Melkianus Lohy dilantik sebagai Kepala Biro Organisasi Tata Laksana (Ortala), Abdul Rahman Maruapey dilantik sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) dan David Katayane dilantik sebagai Plt. Kepala Biro Umum Setda Maluku.
Pelantikan Sadeli Ie selaku Plh. Sekda Maluku berdasarkan SK Gubernur Maluku Nomor 841.5 – 266 tahun 2021.
Pelantikan tersebut dilakukan Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, sekaligus menyerahkan salinan SK Gubernur atas penunjukan Sadli Ie sebagai Plh Sekda Maluku.
Jabatan Setda Maluku dijabat Pelaksana Harian (Plh) lantaran kondisi kesehatan Kasrul Selang yang belum memungkinkannya beraktivitas seperti biasa.
Sadeli Ie ditunjuk sebagai Plh Sekda, hingga Sekda defenitif kembali melaksanakan tugas sesuai kebijakan pejabat pembina kepegawaian.
Selain itu, jabatan Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) dan Kepala Biro Umum Setda Maluku juga bergeser.
Melki Lohy awalnya sebagai Kepala Biro Adpim Setda Maluku dimutasikan ke Biro Organisasi Tata Laksana (Ortala) Setda Maluku.
Kemudian Kepala Biro Administrasi Pimpinan digantikan Abdul Rahman Maruapey yang awalnya menjabat sebagai Kepala Biro Umum Setda Maluku.
Pelantikan Melki Lohy dan Abdul Rahman Maruapey berdasarkan SK Gubernur Maluku Nomor 343 tahun 2021.
Sedangkan David Soleman Katayane ditunjuk selaku Plt Kepala Biro Umum Setda Maluku berdasarkan SK nomor 875.1-265 tahun 2021.
Dalam sambutannya Wagub mengatakan, birokrasi dan organisasi harus beradaptasi dengan tantangan kompetensi perubahan dunia yang sangat cepat, yang memberikan dampak besar di semua lini kehidupan bukan saja cara berkomunikasi tetapi cara dalam mengelola.
“Rutinitas birokrasi Pemprov Maluku harus melakukan transformasi dan membangun nilai-nilai baru dalam bekerja,” katanya.
Orno berharap, birokrasi Pemerintahan Provinsi Maluku tidak monoton tetap harus tanggap dan berani membuat terobosan baru. (Tim)