AMBON, SPEKTRUM – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Panca Karya sempat jatuh dan hampir terpuruk. Banyaknya hutang pihak ketiga, membuat perusahaan pelat merah ini sulit berkembang.
Namun kini, Panca Karya bangkit dan tumbuh sehat. Seluruh hutang telah lunas terbayar, baik itu hutang gadai sertifikat lahan kantor di BNI 46 Ambon sebesar Rp 1,5 miliar, hutang BBM dari PT. Sumber Rejeki dan biaya doking kapal motor penyeberangan (KMP) dengan total Rp 2 miliar lebih serta lainnya. Kini Panca Karya memasuki fase sehat wal’afiat.
Menurutnya, PD Panca Karya beberapa tahun belakangan mengalami defisit karena krisis keuangan. Namun, pada 2020, Panca Karya telah memberikan kontribusi sebesar Rp 1 miliar untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Maluku.
“Pembenahan terus dilakukan dan pada akhirnya kita bisa melunasi seluruh hutang yang ada dan bahkan memberikan kontribusi ke PAD Maluku,” jelas Rusdy Ambon kepada wartawan di Ambon, Senin (29/08/2022).
Saat ini kata Rusdy, PD Panca Karya terus berinovasi untuk menjadikannya Panca lebih baik lagi.
“Banyak peluang bisnis yang telah direncanakan untuk pengembangan perusahaan ini kedepan. Yang pasti, harus ada tim untuk mematangkan rencana bisnis tersebut. Misalnya, lakukan ekspansi baru di beberapa bidang yang menjanjikan peluang bisnis,” katanya. Namun ekspansi tersebut masih harus dimatangkan..
Ditanya soal dukungan Pemerintah Maluku ke Panca Karya, Rusdy mengaku, support dari Pemprov sangat besar. Bahkan sampai sekarang sudah sekira Rp 37 miliar bantuan pemprov Maluku.
“Perlu juga diketahui, kita sekarang sementara membuat SOP Panca Karya dan itu bekerjasama dengan BPKP untuk pendampingan pembuatan hal dimaksud. Prinsipnya kita ingin yang terbaik untuk perusahaan ini dan Maluku,” tukasnya
Ketua Dewan Pengawas PD Panca Karya, Muhammad Arif Hentihu mengaku, perusahaan milik Pemprov Maluku itu sejak di pimpin Plt Direktur PD Panca Karya, Rusdi Ambon, mulai menunjukan progres positif.
”Banyak terobosan dan inovasi dilakukan PD Panca Karya, melakukan penyerapan tenaga kerja mengatasi pengangguran, peningkatan PAD,” kata Hentihu.
Padahal, ingat dia, sebelum PD Panca Karya dipimpin Rusdi Ambon, perusahaan ini terancam kolaps lantaran terlilit hutang.
Namun saat ini, PD Panca Karya mampu bangkit, bahkan mampu membangun kantor baru yang akan ditempati dalam waktu dekat.
”Jadi ada keberhasilan usaha di sekor hutan dan perkapalan. Kita mendukung inovasi yang akan digalakan,” kata Hentihu.
Diakui, meski sejak awal memimpin perusahan daerah itu banyak persoalan, namun diselesaikan dengan baik. “Meski kita belum dapat suntikan dana penyertaan modal, tapi kita berhasil selesaikan hutang dan ada peningkatan PAD dengan melakukan berbagai terobosan dan inovasi,”terangnya. (HS-16)