AMBON, SPEKTRUM – Ratusan sopir angkutan kota Ambon gelar aksi demo. Mereka menolak pembangunan lapak dalam terminal, angkutan online serta masalah BBM.
Aksi dimulai sejak pukul 09.00 wit, pantauan Spektrum sejumlah sopir memarkirkan kenderaan mereka di Lapangan Merdeka dan sebagian lagi menghentikan rekan mereka yang sedang mengantar penumpang.
Sekitar pukul 10.00 wit, ratusan sopir angkot yang dikoordinir Asosiasi Sopir Angkot Kota Ambon (ASKA) bergerak menuju Kantor Gubernur Maluku.
Mereka menyampaikan aspirasi mereka soal kesulitan beraktivitas dalam Terminal Mardika lantaran Pemda Maluku menguzinkan pihak ketiga membangun lapak.
“Terminal itu dikhususkan bagi transportasi darat naik turunkan penumpang bukan lokasi buat berjualan, bicara soal cari hidup, kita semua bekerja, beraktifitas untuk apa ? Tapi pakai cara yang lebih baik, bukan seenaknya,” kata Ruslan salah satu sopir angkot jurusan Hunuth kepada wartawan di Kantor Gubernir Maluku, Rabu (22/02/2023).
Sementara itu, Asisten II Sekda Maluku, dr. M. Pontoh, mencoba untuk memberikan penjelasan kepada pendemo, terkait ketidakhadiran gubernur atau Sekda Maluku.
“Kami hanya akan mendengar penjelasan Gubernur atau Sekda, yang lain tidak,” kata Nikijuluw.
Para pendemo langsung membubarkan diri, menuju Tribun Lapangan Merdeka melanjutkan aksi. (*)