AMBON, SPEKTRUM – Setelah 12 tahun, akhirnya Negeri/Desa Rutong memiliki Raja definitif. Walikota Ambon, Ricard Louhenapessy telah melantik Reza Valdo Maspaitella secara pemerintahan sebagai Raja Negeri Rutong.
Reza Maspaitela dilantik berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota Ambon nomor 129 Tahun 2020 tentang pemberhentian dengan hormat dari jabatan Penjabat Pemerintah Negeri Rutong dan pengesahan pengangakatan kepala pemerintahan Negeri Rutong Kecamatan Leitimur Selatan masa jabatan 2020-2026.
Pelantikan berlangsung di Baileo Negeri Rutong, Jumat 28 Februari lalu. Sebelumnya, Reza Maspaitella telah dilantik secara adat pada pukul 06.00 WIT.
Terkait dengan itu, Maspaitella kepada Spektrum mengatakan, bahwa dirinya akan menerapkan sistem pemerintahan yang berbasis digital. Karena diera moderen ini, memimpin dapat dilakukan secara online.
“Sekarang saya terlibat pada pembangunan digital ekonomi Indonesia dengan salah satu wujud yaitu kita mengembangkan kota cerdas yang mana Ambon adalah Kota kedua yang saya implementasikan sebagai smart city setelah Jogja,” ujarnya.
Dikemuakaknnya, setelah menerima tanggungjawab memimpin negeri Rutong, dirinya ingin menjadikan basis pembangunan digital ekonomi ini, juga sebagai basis fondasi di Rutong. “Sehingga harapannya, Rutong akan menjadi Negeri percontohan pertama bagi negeri lain, tidak hanya di Ambon, tetapi juga indonesia,”harapnya.
Menurutnya dengan penerapan sistem ini, koneksi dengan kota cerdas mengenai Ambon akses, maka interaksi dengan kota dan negeri, dapat konektifitas secara digital.
Selain itu, sesuai visi, dirinya juga akan menjadikan masyarakat Rutong sebagai tumpuan agar menjadi berkat bagi sesama. Dengan itu, misinya adalah bagaimana melaksanakan pembangunan fisik, mental, spritual dari masyarakat Rutong yang lebih sejahtera dan penuh dengan kasih.
Selama 12 tahun negeri Rutong tanpa Kepala Pemerintahan, lanjutnya, maka sebagai pemimpin saat ini, dia akan mengarahkan Rutong sesuai adat istiadat dan kasih.
“Jadi tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga dari sisi manusianya, yakni SDM. Karena jika tidak, maka kemajuan dari Negeri ini tidak akan terjadi. Dengan itu saya akan mengajak generasi muda di Negeri ini untuk membangun potensi yang ada di Negeri ini, baik itu perikanan maupun pertanian,”kata Reza Maspaitella.
Sementara terkait pro kontra yang sempat membuat proses pelantikan tersendat cukup lama, Reza menanggapi, ha itu adalah bagian dari dinamika kehidupan. Hal tersebut menjadikannya lebih matang untuk bisa mengenal Negeri sendiri lebih dalam.
“Hal ini juga merupakan wadah untuk bagaimana menyiapkan saya agar lebih matang untuk memimpin Negeri ini. Tetapi bagi saya pro kontra yang terjadi bukan menjadi masalah kedepannya, karena ini samua atalah saudara saya dan saya akan menjadi pemimpin, saudara, dan pelayan bagi semua dan saya tidak akan pilih kasih. Saya melihat ini sebagai proses pembentukan saya,”tuturnya.
Sementara itu, Walikota Ambon dalam sambutannya mengapresiasi semua pihak, sehingga Rutong dapat memiliki Raja definitif.
“Reza Maspaitella adalah Raja yang reputadinya internasional, Dia (Raja) dalam beberapa hal sebagai mitra pemerintah kota dalam membuka relasi dengan masyarakat nasional maupun internasional. Apa yang terjadi ini tidak lazim, Reza mau turun untuk menjadi Raja bagi Negeri ini. Dan dengan kapasitas Beliau, saya minta Rutong bisa menjadi contoh bagi negeri negeri di Kota Ambon,” kata Walikota Ambon.
Menurutnya, keberadaan Reza Maspaitlla adalah bagian dari tanggungjawab kultural. Dan itu yang mendorongnya mau mengambil tanggungjawab sebagai Raja Negeri Rutong.
“Oleh karena itu, langkah pertama yang akan dibuat negeri ini untuk mendukung Kota Ambon, adalah festival pela gandong yang akan berlangsung 18 Maret mendatang. Terimakasih banyak untuk semua, dan tanggal 18 nanti kita akan menunjukan bagi semua bagimana indahnya hubungan budaya di Ambon, khususnya antara Rutong dan Rurumak,” pungkasnya. (S-01)