AMBON, SPEKTRUM – PT KarPowership Indonesia (KPI) memberikan dukungan penuh kepada warga Maluku melalui pengiriman bantuan logistik dan medik bagi korban gempabumi Ambon. Selain itu, KPI juga menyuplai listrik untuk wilayah Maluku.
Pemberian bantuan ini diikuti langsung oleh perwakilan General Manager PLN Maluku dan Maluku Utara, yang diwakili oleh Manager Komunikasi, Ramli Malawat, didampingi perwakilan Direktur Regional Asia PT KarPowership Indonesia, yakni Manager Plant Yasin Bey PT KarPowership Indonesia, Sinan Sami Hatipoglu.
Turut hadir perwakilan Bupati Maluku Tengah, Assisten
Bagaian Perekonomian dan Pembangunan, Muhammad Bahrun Kalauw, dan perwakilan Kepala Pelaksana BPBD Maluku Tengah, Bob Rachmat.
Bantuan yang diberikan berupa logistik, seperti tenda, velbed, air minum, biskuit dan berbagai jenis obat-obatan untuk kebutuhan para korban bencana gempa.
Bantuan ini langsung diberikan kepada warga yang mengungsi di wilayah antara Desa Waai dan Liang, yakni di Posko Bantuan BPPD Waai Lusung.
“Program bantuan ini merupakan bentuk kepedulian Karpowership terhadap korban bencana gempa yang melanda Ambon. Karpowership akan memberikan pasokan listrik untuk kebutuhan korban-korban di sana. Kami berharap agar bantuan ini segera sampai ke saudara-saudara kita di Maluku.” tutur
Direktur Regional Karpowership Indonesia, Mehmet
Untuk Berk dalam sambutannya pada Rabu, (13/11/2019).
Ufuk berharap dengan kehadiran serta bantuan ini, KarPowership dapat menjadi salah satu solusi untuk menjangkau wilayah yang masih membutuhkan listrik dalam mengoperasikan posko pengungsian dan pos-pos bantuan yang tersebar di seluruh wilayah Maluku.
Tapi tidak hanya bantuan logistik, selama pasca gempa KarPowership juga berusaha mensuplai kebutuhan listrik untuk seluruh wilayah Maluku.
Gempa bermagnitudo 6,5 skala likert yang mengguncang Ambon dan sekitarnya sejak akhir September lalu membutuhkan serangkaian penanganan khususnya listrik.
Hal ini pun menjadi upaya utama bagi
PLN untuk tetap menjaga pendistribusian listik kepada warga di seluruh wilayah Maluku.
Manager Komunikasi PLN Maluku-Maluku Utara Ramli Malawat mengatakan, secara ekseting PLN memiliki dua pembangkit, yang berlokasi di Desa Poka dan Kelurahan Hative Kecil, tapi aset dayanya hanya 17 Mw.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan beban puncak mencapai 53 mw. Paling banyak disuplai dari kapal pembangkit listrik
milik PT. Karphowership yang dikontrak PLN.
“Dengan kekuarangn’ kemampuan daya suplay kepada masyarakat, kami memandang perlu untuk menyuplai dari kapal yang kami kontrak sebesar 60 mw, saat ini cadangan daya, kurang lebih 18 mw. Alhamdulillah pasokan listrik aman nanti sampai natal,” ujarnya.
Selain itu, untuk membantu proses pemulihan pasca gempa di wilayah Maluku Tengah, PLN Maluku juga menyediakan posko pelayanan di Desa Tulehu Kecamatan Sirimau. Posko ini akan bertugas melayani kebutuhan listrik para korban bencana gempa. (S-01)