Promosi Kota Ambon, Youth Ambon Island Gelar LGJI

AMBON, SPEKTRUM – Youth Ambon Island (YAI) atau sekumpulan anak muda dua komunitas di Pulau Ambon sepakat melaksanakan Lomba Gerak Jalan Indah (LGJI) menyongsong Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023.

Keputusan YAI menggelar LGJI berawal dari ketidakpuasan masyarakat atas keputusan juri memenangkan salah satu peserta Lomba Gerak Jalan yang dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Ambon beberapa waktu lalu.

LGJI yang digelar kali ini agak berbeda dengan lomba gerak jalan yang biasanya dilaksanakan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) ataupun negeri, desa dan kelurahan maupun organisasi lainnya. Selain menawarkan hadiah yang cukup menggiurkan, LGJI Youth Ambon Island juga berupaya mempromosikan Kota Ambon melalui gerak jalan.

Mungkin bagi sebagian orang, visi dan misi YAI mempromosikan Kota Ambon melalui LGJI terasa aneh namun bagi anak-anak muda yang kreatif hal ini bukan sebuah keanehan.
“Kalau dulu para pejuang Perintis Kemerdekaan RI menggunakan bambu runcing, parang dan salawaku menghadang musuh maka pemuda saat ini menghadang ketertinggalan, kemiskinan dan keterbelakangan menggunakan ide dan kreatifitas,” kata Ketua Panitia LGJI YAI, Claudio Patrick Imanuel Rahakbauw, SH, MH saat konfrensi pers di Ambon, Kamis (19/10/2023).

Dipilihnya LGJI sebagai wadah menyalurkan ide dan kreaktifitas lanjut Patrick lantaran hanya Kota Ambon yang rutin menggelar LGJI dan peminatnya dari tahun ke tahun selalu meningkat.
“Di daerah lain di Indonesia tidak ada yang menggelar lomba baris-berbaris hanya Kota Ambon, dan ini selalu digelar rutin setiap tahun. Untuk itu, kami berpikir akan melaksanakan LGJI sebagai wadah promosi Kota Ambon. Turis lokal maupun manca negara akan ingin kunjungi Kota Ambon sekedar menonton ratusan kelompok pemuda dengan berbagai kostum turun di jalan untuk baris-berbaris. Dan ini sebuah keunikan,” kata pengacara muda ini.

Dan diharapkan dari ajang seperti ini ada PAD bagi pemerintah kota dari kehadiran wisatawan manca negara maupun lokal.
Selain itu, pada perlombaan kali ini, panitia juga memberi tempat bagi UMKM untuk mempromosikan dagangan mereka.

“Panitia bekerjasama dengan Dispetindag Kota Ambon untuk menyediakan payung-payung bagi pelaku UMKM mempromosikan serta menjual barang dagangannya. Ini point penting karena kita mendukung upaya pemerintah memberdayakan UMKM di Kota Ambon,” jelasnya.

Sementara itu, total hadiah yang disiapkan panitia sebesar Rp 165 juta untuk kategori umum dan anak-anak SD.
Untuk kategori umum,
Juara I peroleh hadiah Rp 30 juta
Juara II Rp 25 juta
Juara III Rp 20 juta
Juara IV Rp 15 juta
Juara V Rp 12,5 juta
Juara VI Rp 10 juta.

Untuk kategori pelajar SD, panitia menyiapkan hadiah
Juara I peroleh hadiah sebesar Rp 5 juta
Juara II Rp 4 juta
Juara III Rp 2 juta dan
Juara IV, V dan VI masing – masing Rp 1 juta.

Selain itu, panitia juga menyiapkan Piala Bergilir, Piala Tetap dan Pengalungan Medali.

“Juara I berhak memperoleh medali emas, Juara II Perak dan Juara III Perunggu. Kegiatan ini akan dibuka Walikota sebagai Pemerintah Kota Ambon. Kita warga yang taat azas harus menghargai pemerintah,” tegasnya.

Juri yang dilibatkan pada lomba kali berjumlah 15 orang masing-masing 5 orang dari TNI AD, 5 TNI AL dan 5 dari kepolisian.

“Ini untuk menjaga netralitas penilaian. Selain itu juga dibuka kesempatan bagi penonton atau masyarakat untuk mengirimkan foto ke panitia menggunakan google untuk memperoleh kelompok yang the best,” terangnya.

Hingga Kamis 19 Oktober 2023 jumlah peserta LGJI yang telah mendaftar di pnitia sebanyak 77 kelompok. Biaya pendaftaran sebesar Rp 750 ribu. Jumlah tersebut kata Patrick cukup besar karen panitia tidak ingin peserta yang asal-asalan tapi mereka yang serius ikut perlombaan. (*)