Polri Jamin Mudik Sehat dan Aman Bagi Masyarakat

AMBON, SPEKTRUM – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Ketupat 2022. Hal itu bertujuan mengamankan pelaksanaan mudik.
Operasi yang akan dimulai Tanggal 28 April hingga 9 Mei itu, mengusung tema ‘mudik sehat, mudik aman dan lancar’.

Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas, Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam rilisnya yang dishare Kabid Humas Polda Maluku, mengatakan, mudik sehat dilakukan dengan upaya menghindari penyebaran covid-19, dengan sudah divaksin wajib dua kali, ditambah dengan booster, serta menerapkan protokol kesehatan.

“Mudik aman dan lancar,yaitu pemudik bisa mempersiapkan diri dengan ikut menjaga keamanan diri dalam perjalanan, mempersiapkan kendaraan yang fit, taat aturan lalin, petugas akan memberikan pelayanan dan mengamankan jalur dan membantu kelancaran lalu lintas,”katanya, Minggu (24/4/2022).

Dia juga meminta, masyarakat dapat mengatur waktu perjalanannya, dengan menyesuaikan kondisi jalan, agar tidak terjebak dalam kepadatan.

Dia juga menjelaskan, ada sebanyak 253 pos tergelar, yang terdiri dari 239 pos pengamanan, 74 pos pelayanan, 2 pos terpadu, 22 pos pengamanan utama Polres dan 1.136 pos lalu lintas.

Dimana objek penanganan operasi yaitu 58 terminal, 64 stasiun kereta api, 3 pelabuhan, 214 pusat belanja, 3 bandara, 305 tempat wisata, dan 10.720 lokasi.

“Polri bersama stakeholders lainnya pun telah menyiapkan sejumlah strategi rekayasa lalu lintas mulai dari one way, contra flow hingga ganjil genap guna mengurai kepadatan kendaraan.

Tak hanya rekayasa lalu lintas untuk kendaraan roda empat, tetapi juga roda dua,”jelasnya.

Selain itu, rekayasa lalu lintas untuk objek wisata yang juga diprediksi terjadi kepadatan, baik saat menuju ataupun saat di lokasi objek wisatanya.

“Juga disediakan rest area yang bisa dimanfaatkan sepanjang jalan tol, khusus Trans Jawa,”ujarnya.

Diketahui, hingga Sabtu kemarin, penumpang dan kendaraan yang menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, sudah mulai terjadi peningkatan. Dari data, sudah sebanyak 43.787 penumpang dan 10.988 kendaraan yang menyebrang. Dan diprediksi, sesuai survei Litbang Kemenhub RI, bahwa akan ada sebanyak 85.5 juta orang mudik pergerakan masyarakat antara Jawa-Bali. (*)