AMBON, SPEKTRUM – Kepolisian Resor (Polres) Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, akhirnya beralih status alias naik kelas menjadi Polres Kota (Polresta). Kenaikan status ini berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor: KEP: 1898/SEPULUH ROMAWI/2019/Tanggal 2 Oktober 2019.
Kepolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa brtindak sebagai Inspektur upacara pengukuhan berlangsung di lapangan Polresta Ambon, Perigi Lima, Senin, (18/11/2019). Kesempatan ini Kapolda menyampaikan terimaksih serta memuji keberhasilan Sutrisno Hady Santoso, selaku mantan Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, karena dinilai berhasil menaikan status Polres Ambon menjadi Polresta.
“Saudara (Sutrisno Hady) telah bekerja dengan baik. Kalau tidak, maka tidak mungkin kenaikan tipe ini akan terjadi. Karena ini juga adalah kontribusi saudara yang telah menunjukan pengabdian dan mengangkat harkat dan martabat Polres Ambon ini sehingga dia (Polres Ambon) layak untuk naik tipe. Selamat bertugas ditempat yang baru,”ucap Kapolda dalam sambutannya.
Kapolda mengatakan, kenaikan tipe ini menjadi kebijakan prioritas Kapolri yang merupakan bagian dari program penataan kelembagaan. Sehingga ini menjadi komitmen Kapolri dan pejabat di Markas Besar Polri untuk menaikan tipe jajarannya di seluruh tanah air, salah satunya Polres Ambon.
Untuk itu, kenaikan tipe ini tidak hanya soal statusnya, tetapi naik dalam segala hal. Baik perilaku maupun pelayanan yang jauh lebih baik. Kamanan dan ketertiban masyarakat juga harus naik tipe dengan tetap menunjukan semangat pelayanan, berbakti kepada nusa dan bangsa.
“Jadi naik tipe ini maka semua anggota harus berfikir seperti orang kota, bukan orang kampong lagi. Dengan kenaikan tipe ini juga maka yang berada di Pulau Nusalaut, Haruku, dan Saparua adalah orang kota. Kapolresnya juga sudah pasti naik pangkat jadi Kombes. Demikian juga para Kasat naik pangkat. Dan konsekuensi lain adalah jumlah personel juga pasti bertambah, peralatannya juga naik. Jadi tidak hanya tipe saja yang naik. Kemampuan kedinasan juga naik,”tutur Kapolda.
Selain itu, hal hal yang harus diperhatikan lainnya adalah soal keramahan. Dimana Polisi harus bersahabat dengan masyarakat dengan rutin melakukan Patroli disetiap wilayah.
“Dengan ini, maka dimana-mana harus ada polisi, tapi polisi yang bersahabat. Jangan sampai orang takut semua. Jangan jadi polisi yang minta-minta. Di kasih nasi bungkus, rokok, amplop ambil bawa pulang,”ujar Kapolda.
Selaun itu, kenaikan tipe ini juga harus dibarengi dengan naiknya semangat pelayanan. Tujuh program prioritas Kapolri, yakni bagimana bisa menaikan kemampuan SDM yang unggul, jago lari, menembak, tangkap maling, memeriksa, bicara dan jago menghibur masyarakat dengan bernyanyi juga dibutuhkan sebagai bentuk dukungan terhadap kota Ambon sebagai kota musik.
“Jago manyanyi juga tidak apa-apa. Jangan sedikit-sedikit sakit, tidak masuk kantor. kamtibmas harus kita jaga. Datangi juga korban gempa. . Kesulitan mereka juga adalah kesulitan kita,”tandasnya.
Pengukuhan juga ditandai dengan penarikan papan nama Polres menjadi Polresta oleh Kapolda Maluku didampingi seluruh personil. (S-01)