AMBON, SPEKTRUM – Musyawarah Daerah atau Musda ke IX Partai Golongan Karya (Golkar) Kota Ambon telah dijadwalkan berlangsung Senin (31/8/2020) besok. Namun kini mendadak ditunda oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Maluku. Apa gerangan?
Permintaan penundaan Musda IX itu kabaranya atas permintaan Richard Louhenapessy alias RL, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Ambon. Namun permintaan RL hanya melalui lisan saja. DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku di bawah kepemimpinan Ramly Umasugi pun sontak mengamini permintaan RL.
Hanya saja, permintaan penundaan Musda Golkar Kota Ambon dari RL itu, justru tidak dituangkan dalam Surat DPD I Golkar Maluku Nomor : B-081/DPD/GOLKAR-MAL/VIII/2020 Perihal: Pemberitahuan, Tertanggal 29 Agustus 2020.
Berdasarkan surat DPD I Provinsi Maluku yang juga diperoleh Spektrum Minggu (30/8/2020) isinya menyatakan:
“Berdasarkan permintaan lisan dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Ambon (dalam hal ini Richard Louhenapessy), untuk waktu pelaksanaan Musda Partai Golkar Kota Ambon, kami beritahukan bahwa DPD Partai Golkar Provinsi Maluku menyetujui untuk Musda Partai Golkar Kota Ambon dilaksanakan pada 5 September 2020,” demikian petikan surat tersebut.
Surat pemberitahuan penundaan Musda IX Golkar Kota Ambon ini diteken oleh Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku, Ramly Umasugi, dan Wakil Sekretaris Golkar Provinsi Maluku, Joga Papilaya, lengkap dengan stempel basah DPD I Golkar Provinsi Maluku.
Diketahui, pelaksanaan Musda Golkar Kota Ambon sedianya berlangsung Senin (31/8/2020) besok, di Hotel Marina, Jalan Jan Paais, Kota Ambon, terpaksa ditunda oleh DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku karena ada pesan lisan dari Ketua DPD II Golkar Kota Ambon, Richard Louhenapessy.
Sementara undangan telah didistribusikan oleh Panitia Pelaksana Musda IX Partai Golkar Kota Ambon kepada peserta dan undangan lainnya.
Hingga saat ini tercatat lima kandidat telah mendaftarkan diri untuk bertarung di Musda IX Golkar Kota Ambon.
Mereka adalah Max Siahay (Sekretaris Umum Golkar Kota Ambon), Frederika Latupapua (Anggota DPRD Kota Ambon), Elly Toisutta (Ketua DPRD Kota Ambon), Rudy Lawalata, Ketua PAC Golkar Baguala, dan Ilham Sipahutar, Ketua AMPI Kota Ambon.
Soal penundaan Musda Golkar Kota Ambon ini belum ada pihak internal baik DPD I Golkar Provinsi Maluku maupun DPD II Golkar Kota Ambon menyampaikan keterangan secara resmi. Namun ada kader dari Partai belambang pohon Beringin itu sudah membocorkan surat penundaan Musda Golkar Kota Ambon.
Salah satunya, Salmon Tahya. Kader Golkar Maluku melalui pesan dinding Facebooknya, Salmon Tahya menyindir tentang penundaan Musda Golkar Kota Ambon. Sindirannya dengan menggunakan diksi dan dialeg Ambon, sekaligus menempel Surat DPD I Golkar Provinsi Maluku:
“ini partai besar kog mekanismenya lewat lisan, hehe..Katong yang di bawah lia akang su bagemana nih, ini anggap saja Kapolres perintah Kapolda, bisa eeee main bataria tunda saja seng lewat mekanisme, lalu balas dng surat, kanapa seng balas deng surat lae….Padahal su strika pakaian neces besok mau nongkrong di Arena Musda Golkar Kota Ambon, lia calon Ketua DPD II yang terpilih #Mentang2LagiMakanKentang Ancor di kabong kabong” demikian cuitan Salmon Tahya yang diupload melalui akun Facebooknya. (S-14)