AMBON, SPEKTRUM– Penjabat Negeri Passo, Max Rosely mendukung upaya saling koreksi untuk penyelenggaraan pemerintahan dengan mengedepankan asas berimbang, akurat dan tidak beritikad buruk agar terhindar dari perbuatan fitnah dan turut serta menyebarkan berita hoaks.
Hal ini disampaikannya kepada wartawan, Sabtu (13/3/2021) di Kantor Pemerintahan Negeri Passo, menanggapi pemberitaan tentang pembangunan Ruang Saniri Negeri Passo.
Baca juga: Ketua Saniri Passo: Aparat Negara Bekerja Sesuai Aturan
Ia bersama Saniri Negeri dan Sekretaris Negeri Passo membeberkan bahwa berdasarkan Rencana Anggaran dan Biaya (RAB) tahun anggaran 2018, nama kegiatannya adalah Pembangunan Sarana dan Prasarana Fisik kantor berupa pembangunan perpustakaan, kantor saniri, ruang babinkamtibmas, dapur beserta meubeler dapur senilai Rp.164.635.904,18, bukan sebesar Rp.345.074.289. Bukan pula kegiatan Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Balai Desa .

“ Mari kita sama-sama saling mengoreksi. Konfirmasi secara baik, agar bisa dibuktikan. Diksi yang digunakan tidak terkesan sepihak dan tidak disertai dengan data-data yang benar,” pintanya.
Dari anggaran tersebut, realisasi di lapangan sebesar Rp.163.618.250. Sisanya sudah disetor kembali ke kas desa dan sudah ada Laporan Pertanggungjawaban kegiatan yang diserahkan ke instansi dinas terkait di Kota Ambon.
Di tahun 2019, lanjut Penjabat yang baru dua minggu memimpin pemerintahan negeri Passo, tidak ada pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Balai Desa/Balai Kemasyarakatan Negeri Passo maupun pembangunan Ruang Saniri. Walau sudah direncanakan dalam Rencana Kegiatan Pembangunan (RKP) namun karena ada kejadian gempa, kegiatan ini dibatalkan.