SPEKTRUMONLINE.COM, AMBON – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pertai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku bertekad merebut kekuasaan di Pilkada 2029 mendatang.

Hal itu ditegaskan Ketua DPD PDIP Maluku, Benhur G. Watubun dalam jumpa pers bersama wartawan di Kantor DPD PDIP Maluku, kawasan Karang Panjang Ambon, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, PDIP belum bisa memastikan bahwa di Pilkada Maluku 2029 mendatang bakal mengusung kader atau tidak. Namun dapat dipastikan bakal merebut kekuasaan.

“Hakikat politik itu adalah meraih kekuasaan untuk kesejahteraan rakyat. Partai sebesar PDI Perjuangan, apakah mencalonkan si A atau si B itu kita tidak bicara, tapi merebut kekuasaan 2029 itu pasti,”tegas Benhur penuh optimis.

Benhur mengaku telah menyampaikan ke Gubernur Maluku yang merupakan rival di Pilkada 2024 silam, bahwa saat ini PDIP tetap bersahabat. Meski nanti di 2029 akan kembali berbeda.

“Jadi kalau ditanya apakah kita bersahabat, ya tergantung kepentingan kita, tergantung kepentingan politik kita. Kalau dia baik, ya pasti kita akan bersahabat terus. Kalau tidak, ya kami kira pada gilirannya kita akan bersikap,”ujarnya.

Benhur menegaskan, PDIP punya kepentingan untuk merebut kekuasaan, agar bisa digunakan dan memanifestasikan visi dan misi partai dengan baik.

Itu penting supaya apa yang disuarakan pada hari ini dalam basis kepentingan hasil Konferensi Daerah (Konferda) ke-VI dapat diperjuangkan.

“Kalau kita diluar pemerintahan, kita akan berjuang mati-matian supaya satu atau dua butir visi masuk untuk diintegrasikan. Tapi kalau kita berada didalam pemerintahan, maka semuanya kita masukkan tinggal rakyat yang menilai,”katanya.

Kata dia, masyarakat punya penilaian yang baik terhadap kinerja kepala daerah yang diusung PDIP, mulai dari zaman pemerintahan Karel Albert Ralahalu, kemudian Murad Ismail. Bahkan di pemerintahan Hendrik Lewerissa yang menjadi rivalitas politik di Pilkada 2024.

“Apakah kita memerintah di zaman pak Karel itu baik atau tidak, di zaman Pak Murad baik atau tidak, dan di zaman Pak Hendrik ini baik atau tidak, nanti rakyat yang menilai,”tandas Benhur. (RED)