Hingga Pukul 16.00 Wit Jenazah masih Tertahan di RSUD
AMBON, SPEKTRUM-Salah satu pasien di RSUD dr Haulussy Ambon, Minggu (3/5) pagi meninggal dunia dan diduga terpapar virus Covid-19, akibatnya aparat kemanan TNI-Polri ditambah Satpol Pp terpantau sempat mengamankan RSUD dr Haulussy Ambon Minggu siang.
Dari data yang diperoleh Spektrum, pasien yang meninggal tersebut diketahui berinisial HT umur 62 tahun, beralamat di Desa Batu Merah Air Besar, RT 12/Rw17. Korban diketahui meninggal dunia sekitar pukul 09.00 Wit, Minggu (3/5) pagi.
Jenasah almarhum dari pantauan Spektrum ambulance sejak pagi sudah standby di RSUD untuk mengangkut jenazah, termasuk petugas kesehatan yang memakai Alat Pelindung Diri (APD), namun hingga pukul 16.00 Wit, ketika berita ini dilansir, belum ada tanda-tanda jenazah akan dibawa untuk dimakamkan.
Informasi yang dihimpun Spektrum di RSUD, jenazah belum dapat dibawa sebab belum siap tempat pemakaman sebab ada pro kontra warga.
Awalnya almarhum akan dimakamkan di Air Besar, namun warga kabarnya menolak, sementara TPU Khusus yang katanya disiapkan Pemkot Ambon ternyata masih bermasalah status tanahnya. Belum lagi keluaga ngotot membawa korban ke Pulau Haruku, namun protokol Covid-19 melarang jenasah diangkut melewati laut.
Salah satu keluarga korban yang ditemui Spektrum di depan RSUD dr Haulussy Ambon menyebutkan, keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan jenazah almarhum kepada protokol gugus tugas Covid-19.
Sementara itu Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang ketika dihubungi Spektrum mengaku, akan mengkordinasikan informasi tersebut ke Gustu Kota Ambon, sebab sesuai dengan protokol, tugas Gustu Provinsi sampai ketika Jenazah naik ke Mobil Jenazah selanjutnya ditangani Gustu Kota Ambon, sebab almarhum adalah warga Kota Ambon.
Sementara soal tempat pemakaman dan prosedur lanjutannya ditangani oleh Gustu Kota Ambon. Sebab yang almarhum adalah warga kota Ambon.
“Coba Beta chek dong di Kota, KTP Ambon,” jawab Kasrul singkat di pesan watsaap.
Sekda Provinsi Maluku tidak membantah informasi Spektrum, jika almarhum diduga terpapar Covid-19. Namun menurut Kasrul, itu meruakan hasil Rapid Test yang positif. Sementara hasil swabnya masih ditunggu.
Sementara Kadis Kesehatan Kota Ambon, dokter Wendy Pelupessy, hingga berita ini dilansir, ketika dihubungi Spektrum melalui sambungan telepon selulernya tidak merespon.
Sama halnya dengan Juru Bicara Gustu Covid-19 Kota Ambon, Joy Adrian berulang kali ditelepon Spektrum tidak merespon. (TIM)