27.2 C
Ambon City
Sabtu, 14 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Otlief Falau Ditemukan Tewas Gantung Diri

AMBON, SPEKTRUM – Belum diketahui penyebab, Dominggus Otlief Falau (45), mengakhiri hidupnya dengan memilih gantung diri.

Falau diketahui mengakhiri hidupnya Minggu (16/7/2023) sekira pukul 12.55 WIT, bertempat di rumah Marthen Luther Tatuhey di Negeri Hative Kecil, RT 001 RW 002, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.

“Telah terjadi peristiwa bunuh diri dengan cara mengantungkan diri dengan menggunakan tali Nilon berwarna biru yang mengakibatkan korban meninggal dunia Dominggus Otlief Falau,”kata Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Jane Luhukay, melalui keterangan tertulis, Minggu (16/7/2023).

Saksi Syane Falau kakak korban, kata Luhukay, menjelaskan pada awalnya saksi selesai memasak, dan memanggil suaminya yang sementara mencuci motor di samping rumah untuk makan siang.

“Kemudian suaminya menyuruh saksi membangunkan korban yang sementara tidur di kamar untuk makan siang bersama-sama. Namun, pada saat saksi bersama suaminya hendak membangunkan korban, pintu kamar korban terkunci dan setelah dipanggil beberapa kali korban tidak membukakan pintu. Kemudian saksi mengambil kursi dan meletakannya di depan pintu kamar korban dan suami saksi melihat dari ventilasi pintu kamar korban, ternyata, korban sudah dalam kondisi tergantung,” bebernya.

Saksi lanjut Luhukay, menambahkan jika dua hari lalu korban sudah tidak nyaman berada dalam rumah dan sering mondar mandir di dalam rumah.

Marthen Luther Tatuhey saksi berikutnya, menjelaskan bahwa pada awal saksi sementara mencuci motornya di samping rumah tak lama kemudian saksi dipanggil istrinya untuk makan siang.

Kemudian saksi menyuruh istrinya untuk membangunkan korban yang sementara tidur di kamar untuk makan siang bersama-sama, tapi korban tidak membukakan pintu (Terkunci).

“Kemudian istrinya mengambil kursi dan menaruhnya di depan pintu kamar korban dan saksi langsung melihat dari fentilasi pintu kamar, ternyata korban dalam posisi tergantung kemudian saksi langsung mendobrak pintu kamar dan langsung menggendong korban, dibantu keluarganya untuk memotong tali, kemudian saksi langsung menaruh korban diatas tempat tidur,” jelas Luhukay.

Selanjutnya, sekira pukul 13.00 WIT, piket PRC Polda Maluku Tiba di TKP. Kemudian pukul 13.05 WIT, personil piket Sirimau dibawah pimpinan Kapolsek Sirimau AKP S. Lewerissa tiba di TKP dan kangsung mengamankan TKP.

”Pukul 13.38 WIT, petugas dari Rumkit Bhayangkara bersama mobil Ambulance tiba di TKP. Pukul 14.12 WIT tim identifikasi Polresta Ambon tiba di TKP dan langsung melakukan proses Identifikasi terhadap jenazah korban,” jelasnya.

Dikatakan, sekira pukul 14.23 WIT korban di bawa menggunakan mobil Ambulance Bhayangkara ke RS Bhayangkara Ambon.
Pukul 14.31WIT, mobil jenazah tiba di RS Bhayangkara dan langsung menurunkan Jenazah untuk dilakukan Visum Luar terhadap korban oleh dr. Joe Go dan dr. Sabaria.

“Tindakan Polisi, turun TKP, mengamankan TKP, mengevakuasi korban ke RS Bhayangkara Ambon, membuat Berita Acara Penolakan Autopsi Dari Pihak Keluarga, dan Membuat LS,”paparnya.

Dia mengaku, tali yang digunakan korban untuk menggantungkan diri mengunakan tali nilon berwana biru, Tali tersebut adalah bekas tali ayunan bayi.

”Pada saat korban ditemukan korban menggunakan pakaian kaos berwarna putih dan celana jeans pendek. Menurut keterangan keluarga korban (Kaka Kandung), korban tidak memiliki riwayat sakit apapun ataupun masalah dengan keluarga atau orang lain,”sebutnya.

Dugaan sementara, tambah Luhukay, korban mengakhiri hidupnya dengan cara mengantungkan diri. Menurut keterangan keluarga korban (Kaka Kandung) bahwa dua hari yang lalu korban sempat mengatakan bahwa korban ingin mengakhiri hidupnya dengan cara mengantungkan diri sampai dengan, Minggu (16/7/2023) pagi pada pukul 06.00 WIT korban mencari tali di dalam lokasi rumah.

“Korban sempat mengatakan ‘mari lalu kamong liat beta, mau pi bunuh diri’. tidak terpikirkan oleh kakak kandungnya bahwa kamar milik adik perempuannya ada bekas tali ayunan bayi,” kata Luhukay, menirukan penuturan keluarga korban.

Sementara korban dibawah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan Visum Luar kepada korban, kemudian dari hasil pemeriksaan Visum Luar oleh dr. Joe Go dan dr. Sabaria, telah diperoleh hasil Pemeriksaan sebagai berikut, terdapat kaku mayat, terdapat lebam mayat pada bagian tulang belakang, ukuran jerat tali 1 cm, terdapat cairan bening pada bagian kemaluan, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan, murni korban meninggal dunia akibat gantung diri. (*)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles