Nasib Barnabas Orno belum nyaman. Ia sementara berurusan dengan kasus korupsi di Bumi Kalwedo, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), yang kini ditangani penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
AMBON, SPEKTRUM – Sebagai Wakil Gubernur Maluku, Orno diduga terlibat dalam kasus tindak pidana proyek pematangan lahan Tiakor. Ia sudah diperiksa KPK Desember 2019 lalu. Kasusnya terus berjalan. Kabarnya tinggal dilakukan gelar perkara oleh Penyidik KPK.
“Wagub kan sudah periksa KPK pada Desember 2020 lalu. Kita kawal terus. Info yang kami dengar tinggal gelar perkara oleh KPK,” ungkap Fredi Moses Ulemlem pelapor kasus tersebut ke KPK kepada Spektrum Senin (22/06/2020).
Fredi yang dihubungi melalui seluler mengaku, kasus tersebut akan di kawal terus. Meskipun, hasil koordinasi mereka dengan pihak KPK, kasus tersebut sedang berjalan dan belum ada kepastian hukumnya.
“Kita juga dalam waktu dekat ini mengeceknya kembali. ini karena covid-19, jadi kami belum ke KPK. Tapi, kita akan ke sana untuk kembali menanyakan perkembangnnya. Namun, informasi yang kami dapatkan bahwa kasus ini sedang berjalan. Belum ada pernyataan dari KPK bahwa kasus tersebut sudah ada tetsangka atau belum. Kita akan mengawal terus,” tandas dia.
Sebelumnya, Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Ali Fikri, saat dikonfirmasi Spektrum Sabtu (20/06) mengaku, terkait perkembangan kasus tersebut, dia akan mengecekanya kembali ke tim penyidik KPK yang menanganinya.
“Saya coba cek (penyidik) dulu yah,” begitu tulis Ali Fikri, melalui pesan Whatsappnya kepada wartawan Spektrum Sabtu, akhir pekan kemarin.
Sebelumnya, 18 Desember 2019 lalu, Barnabas Orno telah diperiksa KPK. Pemeriksaan Orno masih sebatas saksi di tingkat penyelidikan. Sementara sebelumnya, KPK sudah memeriksa tiga kontraktor, dua diantaranya Banjar Nahor, dan Haryana, termasuk Aleka Orno (adik wagub).
Aleka diduga ikut mengelola proyek pematangan lahan Tiakor. Lewat tangan dia juga, anggaran proyek ini bisa cair 100 persen, sebelum proyek selesai dikerjakan.
Bahkan, KPK mendapat fakta baru usai memeriksa kontraktor jasa konstruksi Bandjar Nahor. Dari mulut Banjar, terungkap keterlibatan sejumlah orang dalam kasus tersebut.
Selain itu, dari handphone pribadi milik Bandjar, juga terungkap fakta baru. Yang mana saat dia diperiksa penyidik di gedung KPK, Banjar Nahor ditelepon Barnabas Orno. Hal itu menjadi fakta baru dugaan keterlibatan mantan Bupati MBD itu. (S-07/S-01)