Tinggalkan Pesan, Siapa Ute ???

AMBON, SPEKTRUM – Sungguh mengenaskan leputusan Reinhard Fenanlambir alias Melo mahasiswa FISIP Unpatti ditemukan tewas gantung diri.
Mahasiswa asal Desa Arma Kecamatan Nirunmas, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) ditemukan tewas tergantung di ventilasi pintu kamar mengunakan seutas tali dalam rumah tanpa penghuni di Perumnas Kelurahan Tihu Kecamatan Teluk Kota Ambon, Senin (19/09/2022).

Kasi Humas Polresta P. Ambon & P.P Lease IPDA Moyo Utomo menjelaskan, menurut keterangan Beldi Baluari, mahasiswa sementer 3, Fakultas Hukum Unpatti, jika dirinya bersama Danes Mayaut sementara tidur di kos-kosan. Tidak lama berselang, temannya Daniel Mayaut terbangun sekitar pukul 04.00 Wit dan mengaktifkan wifi dan melihat ada pesan masuk melaluk chat WA di Grup Curcol.

“Pesan itu dari korban yang mengatakan dengan dialeg Ambon bahwa “Dong samua yang Beta sayang, Bt Pamit e, Jang lupa kalu bakumpul ingat bt e, Jang lupa kalu seng ada bt dong ingat ute e, bt titip dia par dong samua, lihat dia jua sama deng lihat bt, bt akang pi selama sekali z akang bale lai, nanti pagi tolong datang angkat bt mayat di bt kos lama ini e, selamat jalan dong samua,” kata Moyo mengutip pesan yang dikirim korban ke grup WA Curcol itu.

Setelah membaca pesan tersebut lanjut Moyo, Danes Mayaut membagunkan Beldi Baluari untuk sama -sama melihat Chat itu.
Kemudian Beldi Baluari bangun dan mengaktifkan Wifi melihat Chat tersebut.

Mahasiswa Semester Akhir FISIP Unpatti Tewas Gantung DiriSelain chat di grup tersebut, kornan juga mengirim pesan pribadi ke Beldi Baluari.
“Isi pesan tersebut gunakan doaleg Ambon yakni ‘Ade jaga kunci motor di kk saku celana e, datang liat kk mayat di kk kos lama disini ade, kk su gantong diri ini, jaga lihat Ute e,” kata Moyo lagi.

Setelah selesai membaca isi pesan itu, Danis Mayaut dan Beldi Baluari berinisiatif untuk mencari korban di Negeri Rumahtiga karena korban meminjam motor RX KING DG 5934 NE warna merah milik Beldi Baluari

setelah sampai di Negeri Rumahtiga Danis Mayaut dan Beldi Baluari tidak menemukan korban. Akhirnya kedua mahasiswa inj kembali ke Poka dan mengajak beberapa rekannya mencari korban.

Sesampainya di depanTKP Danis Mayaut, Beldi Baluari dan dua orang rekannya menemukan motor yang dipakai korban terparkir depan rumah kosong (TKP).

Setelah itu Danis Mayaut, Beldi Baluari dan dua orang rekannya langsung menuju ke rumah Michael Mayaut dan membagunkannya guna menujukan pesan tersebut,

Selanjutnya Michael Mayaut, Beldi Baluari, Danis Mayaut bersama beberapa orang temannya menuju ke TKP.
Sesampainya di depan rumah tanpa penghuni tlitu, Michael Mayaut langsung membuka pintu serta menghidupakan senter hendpone dan melihat korban,” terangnya.

Korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan mengunakan seutas tali, menggunakan baju kaus oblong warna Hitam dan celana Jeans panjang.

“Selanjutnya Michael Mayaut, Beldi Baluari dan Danis Mayaut langsung menuju ke Polsek Teluk Ambon guna melaporkan kejadian tersebut.

Sementara itu, salah satu teman korban yang tidak mau namanya dikorankan, meminta pihak kepolisian menyelidiki salah satu nama yang disebut-sebut korban dalam chatnya di grup Curcol.
“Korban menyebut nama Ute dalam pesan tersebut. Siapa Ute ? Tugas polisi mengungkap identitas pemilik nama ini. Saya yakin setelah polisi mengetahui siapa pemilik nama ini maka alasan gantung diri korban bisa terungkap,” kata anak muda ini sambil menangis.

Sambil sesegukan, pria muda ini menambahkan jika temannya (korban) belum siap hadapi persoalan ini, apalagi kuliahnya belum selesai.
“Kawan…mangapa musti bagini, seng ada jalan laeng ka,” katanya dalam dialeg Ambon sambil mengusap air matanya. (MG16)