28.3 C
Ambon City
Kamis, 19 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Mahasiswa Asal NTT Positif Covid 19 di Namlea

Pasien Tidak Dievakuasi ke Ambon

AMBON, SPEKTRUM – Hasil uji cepat gunakan Rapid Test di Kabupaten Buru, hasilnya satu mahasiswa asal Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berinitial A dinyatakan reaktif positif Covid 19 sementara 11 rekannya negatif.

Ketua Satgas Covid -19 Kabupaten Buru, Ramly Ibrahim Umasugi kepada wartawan di Namlea, Selasa (08/04/2020) mengaku telah lakukan rapat khusus terbatas dengan tim Satgas, membahasa hal ini.

“Dalam rapat tersebut dibahas khusus masalah tersebut dan langkah-langkah penting yang harus diambil Pemerintah Kabupaten Buru,” tegasnya.

Ditanya status waspada akan berubah menjadi status darurat menyusul munculnya satu kasus ini, Ramly mengaku juga dibahas dalam rapat.

“Mungkin kita akan ikut jejak Kota Ambon, naikkan status dari waspada menjadi darurat,” pungkas Ramly.

Sementara secara terpisah, Jubir Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Buru, Nani Rahim dalam jumpa pers dengan wartawan mengungkapkan, pasein telah dievakuasi dari Penginapan Senyum Bupolo pada pukul 18.10 WIT.

Pasien bersangkutan bersama 11 rekannya mahasiswa asal Kabupaten Buru sedang menjalani karantina di Penginapan Senyum Bupolo setelah datang dari Jakarta sepekan lalu dengan KM Dorolonda.

Terkait keberadaan mahasiswa asal NTT ini di Kabupaten Buru, Nani mengungkap, yang bersangkutan tidak pulang ke Alor, tapi diajak rekan-rekannya sekampus mahasiswa asal Buru di Jakarta datang berlibur di daerah ini.

Menurut Nani Rahim, walau hasil Rapid Test menunjukan positif, dan telah diisolasi, mahasiswa asal Alor masih berstatus Pasein Dalam Pengawasan (PDP), karena masih harus menunggu diambil spesimen/swab dari tenggorokan untuk uji PCR.

A menunjukan gejala ringan, baru mengalami flu dan sedikit hidung tersumbat, sehingga mampu ditangani tim dokter di RSUD Lala.

Selain berkoordinasi dengan Dinkes Maluku, Tim Satgas Covid-19 juga sudah melakukan tracking terhadap 11 rekannya dan hasilnya negatif, tetapi mereka tetap karantina mandiri sampai batas 14 hari dan hasil pemeriksaan kesehatan terakhir dinyatakan negatif.

Pihak Satgas Covid 19 Kabupaten Buru akan mengabari keluarga A di Alor NTT, perihal kondisi pasein tersebut. Namun pihak keluarga tidak diperbolehkan datang menengok anaknya ke Namlea.

Sekertaris Satgas, Azis Tomia dan Nani Rahim menambahkan, A tetap dirawat di RSUD Lala, dan tidak dievakuasi ke RSUD Haulussy Ambon.

Keduanya optimis, PDP A dapat disembuhkan.

Alasan tidak dilakukan langkah evakuasi PDP A ke Ambon, seperti pasein yang juga positif Covid-19 hasil Rapid Test di Bursel, Nani Rahim dengan nada yakin menjelaskan kalau Bursel tidak siap fasilitas kesehatannya.

PDP A ini baru akan dievakuasi kalau menunjukan gejala berat .

“Kita ini punya dokter spesialis penyakit dalam, spesialis penyakit paru. Bahkan ada dokter patologi klinik untuk mendiagnosa rapid test di sini,”ucap Nani Rahim, sedangkan pasien Bursel Positif Covid-19 dirawat di RS AL.

Untuk diketahui, sejak tanggal 17 Maret sampai 8 April 2020, sudah 74 ODP ditangani sejak screning kesehatan di pintu masuk pelabuhan dan bandara.

Ditemukan juga 1.074 Orang Dengan Resiko (ODR), di dunia kesehatan disebutkan dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Dari jumlah 74 ODP, 17 orang selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sehat. Tersisa, 56 ODP dan 2 orang PDP.

“Tadi 28 ODP telah dilakukan rapid test, satu orang berinitial A positif dan telah dievakuasi ke RSUD, sambil menunggu pemeriksaan swab tenggorokan dari Dinas Kesehatan Propinsi Maluku,” ujar Nani Rahim. (S-16)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles