Lomba Permainan Tradisional Maluku Bakal Dilaunching

AMBON, SPEKTRUM – Direncanakan pada 28 Oktober 2020 atau yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, Dekranasda Provinsi Maluki akan melaunching lomba dokumenter permainan tradisional Maluku.
”Rencananya pada HUT sumpah pemuda 28 Oktober, saya akan launching Lomba Dokumenter Permainan Tradisional Maluku,” tutur kata Ketua Dekranasda Maluku, Ny. Widya Murad Ismail kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu (19/08/2020).

Istri Gubernur Maluku ini kuatir jika permainan tradisional tersebut tidak diangkat dalam bentuk lomba maka permainan tradisional Maluku akan hilang. Karena anak-anak sekarang lebih suka bermain gadget.

Lomba Permainan Tradisional Maluku ini dilakukan menyusul suksesnya Program Membangun Negeri yang dimotori Dekranasda Provinsi Maluku dan merupakan ide Ina Latu Maluku ini.
Selain perlombaan tersebut, dalam waktu dekat dirinya akan turun ke daerah terpencil untuk mengkampanyekan anti sinting.
“Kita akan turun ke desa-desa selain mengkampanyekan anti stunting juga melihat dari dekat perputaran ekonomi di Desa-desa,” katanya.

Sebelumnya, Dekranasda Maluku telah menyelenggarakan perlombaan dalam program Membangun Negeri, yakni membuat Karya Tulis Ilmiah (KTI), Vlog Destinasi Wisata dan Lomba Cover Lagu.

Khusus untuk pemenang KTI, karya tersebut akan diakomodir Bappeda Provinsi Maluku untuk ditindaklanjuti.

Untuk itu menurutnya, Program Membangun Negeri (MI) tidak akan terhenti tahun ini, tapi akan terus berkelanjutan. Demikian dikemukakan Ketua Dekranasda Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail tang menggagas sejumlah program MI yang dilombakan tahun 2020 dan pemenangnya diumumkan pada HUT Provinsi Maluku ke 75, Ravu (19/08/2020).
“Program Membangun Negeri merupakan salah satu program yang berkesinambungan dan akan terus menggali potensi-potensi yang ada di Maluku. Baik itu, dari aspek pariwisata aspek pendidikan dan yang lainnya,” jelasnya.
Bahkan, Widya mengaku saat ini dirinya terfokus untuk menggali potensi generasi muda Maluku.

“Saya lebih fokus pada generasi muda Maluku, karena mereka- mereka inilah calon-calon pemimpin masa depan.
Kita akan terus menyeleksi dan membiasakan mereka untuk berinovasi, kreatif, produktif sebagai anak muda, dan saya yakin potensi anak muda Maluku sangat luar biasa,” katanya.

Kemampuan anak muda Maluku tambah Widya, sangat luar biasa. Salah satu contohnya, untuk lomba vlog destinasi pariwisata yang ada di Maluku.
“Antusiasme Anak muda Maluku mengikuti lomba ini sangat tinggi. Saya tidak menyangka begitu antusiasnya mereka ikut dan rata-rata sebelas kabupaten/kota semuanya ikut,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Dirinya terharu lantaran anak-anak tersebut membuat vlog pariwisata dengan modal apa adanya namun menghasilkan karya yang membanggakan.

Selaku Ina Latu Maluku, ibunya anak-anak Maluku dirinya akan terus memberi kesempatan sebab jika tidak difasilitasi dan diberi kesempatan dan ruang maka entah kapan baru mereka berkarya.

“Ini merupakan kebanggaan, saya sangat senang karena ketiga katagori lomba Membangun Negeri pesertanya sangat banyak,” ujar dia lagi.

Widya berharap, apa yang dilakukan saat ini bisa melakukan juga di kabuoaten dan kota.
Dirinya berjanji akan terus lakukan pembinaan terhadap generasi muda Maluki dengan potensi-potensi yang dimiliki.
“Anak-anak yang ikut lomba Membangun Negeri ini, tidak akan dilepaskan begitu saja, tetapi akan memberdayakan mereka.
Dan ini tidak putus sampai di sini, karena kegiatan ini mungkin baru pertama kali di sini,” jelas Widya. (S-16)