MASOHI, SPEKTRUM – Penjabat (Pj) Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa diwakili Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Tengah Jauhari Tuarita melantik empat Penjabat Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) yang berlangsung di ruang auditorium lantai 3 Kantor Bupati Maluku Tengah di Masohi, Jumat, 12/07/2024.
Mereka yang dilantik adalah:
1. Abdullah Rumeon sebagai Penjabat KPN Administratif Ollong, Kecamatan Seram Utara
2. Umar Maatita sebagai Penjabat KPN Hila, Kecamatan Leihitu.
3. Alfaris E Lapelolo sebagai KPN Ulahahan, Kecamatan Telutih.
4. Johanis Sinay sebagai KPN Aboru, Kecamatan Pulau Haruku.
5. Maja Leuly sebagai Penjabat KPN Wolu kecamatan Telutih
Pj Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa dalam sambutan yang dibacakan Pj Sekda, menekankan empat hal penting yang mesti dipedomani para Penjabat selama mengemban tugas sebagai KPN
Dikatakan, tugas dan tanggung jawab yang diemban sangat berat, sehingga kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh pemerintah daerah dan masyarakat, harus dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya dengan cara bekerja sepenuh hati dan ikhlas memimpin serta melayani masyarakat.
“Saya harapkan agar saudara-saudara segera dapat melakukan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua elemen masyarakat, serta membangun relasi yang harmonis dan damai ditengah masyarakat termasuk dengan negeri-negeri lainnya disekitar wilayah saudara,”ujarnya.
Dalam hal pengelolaan keuangan Desa, Sahubawa mengingatkan agar melaksanakan pengelolaan Dana Desa (DD) sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat dan kesuksesan pembangunan di negeri.
“Gunakanlah ADD dan DD secara baik dan akuntabel dan jangan sampai saudara terjebak dalam praktik-praktik penyimpangan pengelolaan dana desa,” tegasnya.
Pj Bupati berharap, para Penjabat KPN dalan tengat waktu secepatnya, untuk segera memfasilitasi penyelesaian masalah internal matarumah parentah sehingga tahapan pemilihan Kepala Pemerintah Negeri yang defenitif bisa segera tercapai.
“Saudara harus bebas dari intervensi dan tekanan apapun, dan harus melepaskan diri dari praktik-praktik pragmatisme, berdiri diatas kepentingan semua orang bukan kelompok dan golongan tertentu,” ingatnya.
Para Penjabat KPN juga diminta melaksanakan semua amanat dan perintah dengan penuh loyalitas yang tinggi. Karena menurutnya keberhasilan menyelesaikan agenda pemilihan Kepala Pemerintah Negeri sesuai waktu yang ditentukan akan menjadi legacy yang baik bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten.
“Selalu proaktif dan bijaksana dalam meminimalisir potensi konflik sekecil apapun serta menyelesaikan setiap permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat, agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan,”tandas Bupati. (HS 10 )