Pandemi Covid-19 masih mengancam. Namun hal itu tak menyurutkan semangat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk menangani kasus dugaan tindak pidana korupsi.
AMBON, SPEKTRUM – Pihak Komisi Anti Rasuah terus berupaya untuk menuntaskan perkara tipikor baik di fase penyelidikan maupun penyidikan. Kedua-duanya berjalan. Satu diantaranya dugaan suap (gratifikasi) dan korupsi dalam proyek infrastruktur di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) tahun anggaran 2011-2016.
Sebelumnya Tagop Soulisa, Bupati Buru Selatan telah diperiksa di gedung KPK Jakarta pada 12 Maret 2020 lalu. Hingga kemarin, KPK masih mendalami kasus dugaan suap di proyek infrastruktur tahun anggaran 2011-2016 Kabupaten Bursel itu.
Pihak KPK mengakui, proses penyelidikan masih berjalan. Pengumpulan data dan keterangan dari pihak terkait juga masih akan dilakukan. Hanya soal waktu saja.
“Penyelidikan masih berjalan. Tentu penyelidik masih bekerja. Sejauh ini belum bisa kami sampaikan lebih jauh perkembangan kasus tersebut,” kata sumber di lingkup KPK kepada Spektrum, saat dihubungi dari Ambon melalui seluler, Kamis (13/8/2020).
Meski begitu, sumber ini memastikan kasus dugaan suap dan tipikor itu masih berjalan. “Kan beberapa waktu lalu ada permintaan keterangan (konfontir) terhadap Bupati Buru Selatan Tagop Souilsa. Intinya prosesnya masih jalan,” kata sumber itu singkat.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dihubungi Spektrum melalui seluler juga belum mau berbicara banyak tentang pengembangan kasus ini. Dia hanya mengatakan masih penyelidikan.
Diketahui, pada 12 Maret lalu, Bupati Buru Selatan Tagop Soulisa di konfrontir oleh pihak KPK di Jakarta. Permintaan keterangan berlangsung selama 6 jam, saat itu. Pihak KPK mencecar Tagop dengan sejumlah pertanyaan, seputar proyek pembangunan infrastruktur tahun anggaran 2011-2016 di Kabupaten yang dipimpinnya tersebut.
Sejumlah kontraktor terkait dengan kasus ini juga telah diperiksa oleh KPK di Ambon dan Jakarta. Semua ini dilakukan kaitannya dengan kepentingan penyelidikan kasus tersebut. Begitu juga pejabat dan beberapa pegawai lingkup Pemda Kabupaten Bursel, juga diperiksa.
Pada Juli 2019 lalu, tim KPK memeriksa sejumlah kontraktor dan pejabat serta staf lingkup Pemkab Bursel. Pemeriksaan di pusatkan di kota Ambon.
Kontraktor yang pernah diperiksa oleh KPK antara lain Chay Waplau, Bos PT Multi Utama Konstruksi.
Selain Chay, pengusaha/kontraktor yang juga diperiksa saat itu adalah Dirut PT. Beringain Jaya Andrias Intan alias Kim Fuy. Venska Intan alian Luan (isteri Kim Fuy), Benny Tanihatu alias Bing. Dirut PT.Dinamika Maluku Rudy Tandean alias Atong.
Direktur PT Vidi Citra Kencana, Ifana Kwelju, Dirut PT Fajar Mulia Markus Kwelju, Dirut CV Venny, Katrida Kwelju, Dirut PT Cahaya Citra Mandiri Abadi, Christy Marino Oei, M. Lewakabessy, Henny Loppies dan Marthin Thomas.
Sedangkan pihak Dinas PUPR Kabupaten Bursel yang telah diperiksa antara lain, Josep AM Hungan, TH Wattimury, Stevanus Lesnussa, Agus Mahargianto, Andrias Maun. (TIM)