AMBON, SPEKTRUM – Tiga orang petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan wartawan gadungan ini, berhasil diciduk oleh anggota TNI/Polri, di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Kamis malam, (07/11/2019). Mereka ditangkap karena memeras sejumlah Kepala Desa (Kades) di wilayah Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Tiga petugas KPK dan Wartawan gadungan ini ditangkap tepatnya di Kamar 103 Penginapan Grand Kobi, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), pada Kamis malam, (07/11/2019).
Berdasarkan data yang diterima Spektrum, tiga pelaku masing-masing Johana Talarima (Waniya), dan Jhon Pattipeilohy, bekerja pada lembaga pemantau penyelenggara negara RI. Dan Iwan adalah seorang pengangguran.
Mereka ditangkap beserta barang bukti berupa uang tunai Rp10 juta. Uang yang diamankan pihak berwajib tersebut, adalah hasil pemerasan tiga pelaku ini terhadap Niko Baoiratan, Kepala Desa Maneo, Kecamatan Seram Utara Timur, Kobi.
Kasus ini terungkap pada pukul 19.15 WIT setelah Babinsa Kabauhari, Kopda Frans Rahadat, menerima laporan atau informasi dari Frances Sumata, Bendahara Desa Kabauhari, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
“Iya dapat info kalau Jumat (kemarin red) ada tim dari KPK rencana mau melakukan pemeriksaan terhadap Dana Desa di desa Kabauhari,
tapi sebelum itu di Desa Maneo. Katanya ada teman penyelewengan ADD. Mereka diajak ketemu di penginapan Grand Kobi bersama Sekretaris Desa Maneo, dan menyerahkan uang tunai senilai Rp.10 juta pecahan Rp100.000 sebanyak 100 lembar,” ungkap sumber kepada Spektrum, Jumat malam, (08/11/2019).
Berdasarkan informasi itu, Babinsa langsung menghubungi Danramil 1502-05/Wahai, Kapten Cba La Ode Maaruf. Kemudian Danramil menghubungi Kapolsek Wahai, AKP Deni Sandera. Mereka bertolak dari Wahai Kecamatan Seram Utara menuju Penginapan Grand Kobi uang berada di Desa Kobi Mukti.
“Sambil menunggu Danramil dan Kapolsek tiba, Serda Janat Makatita, Serda Ronal Ospara, Kopda Frans Rahadat dan Pelda Wagiman melakukan pemantauan terhadap 3 orang pelaku itu. selang beberapa menit, rombongan TNI/Polri ini tiba dan langsung digrebek dan dibawah ke Polsek Wahai untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” jelas sumber tersebut. (S-01)