AMBON, SPEKTRUM – Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara membidik sejumlah proyek ‘arahan’ milik Pemerintah Kota Ambon.
Diduga kuat, pilihan KPK untuk mengusut tuntas proyek ‘arahan’ tersebut guna mengungkap indikasi gratifikasi ke pihak tertentu.
Sumber Spektrum di jajaran Pemkot Ambon menjelaskan jika KPK telah memeriksa sejumlah kontraktor di lingkaran Walikota Ambon.
“Kontraktor yang diperiksa KPK antara lain, Abu Tuankotta dan Marthen Thomas, ini berkaitan dengan proyek arahan,” kata sumber, Rabu (02/02/2022).
Menurut sumber tersebut, pemeriksaan terhadap sejumlah kontraktor di lingkaran penguasa Kota Ambon untuk mengungkap indikasi gratifikasi yang mengalir ke rekening pihak tertentu.
“Ini pemeriksaan awal untuk mengungkap ada tidaknya gratifikasi karena biasanya proyek arahan berkaitan dengan fee,” katanya.
Dikatakan, pada saat pemeriksaan, materi yang dipertanyakan hanya sebatas kepemilikan proyek, proses tender, besaran proyek, pembayaran pajak dan lainnya.
“Masih sebatas itu, mungkin ada peningkatan atau lainnya,” kata sumber.
Terkait dengan adanya bidikan proyek arahan, sumber ini menjelaskan, jika perlakuan istimewa Pemkot Ambon kepada kontraktor juga sangat kelihatan lantaran tiap kali pencairan anggaran, kontraktor ‘pilihan’ pasti didahulukan.
“Setiap kali ada pencairan anggaran, mereka selalu didahulukan dan tiba giliran kontraktor lain, bagian keuangan selalu bilang uang habis,” kata sumber tertawa.
Sementara itu, sumber lainnya menambahkan jika izin pembangunan Gerai Modern Nasional yakni Indo Maret dan Alfa Midi juga menjadi pintu masuk KPK untuk membongkar adanya gratifikasi yang mengalir ke pihak tertentu.
“Pembangunan Indo Maret dan Alfa Midi jadi pintu masuk bagi KPK,” terangnya.
Selain itu, diduga kuat KPK sementara berupaya membongkar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari sejumlah gratifikasi yang diterima.
“Infonya, KPK telah mengantongi ada sejumlah aset yang dibangun atau dimiliki Mrs.X menggunakan dana gratifikasi yang diterima dari hasil fee proyek arahan,” kata sumber ini lagi. (tim)