Kondisi Terkini luapan Kali Kawanua di Pulau Seram, Maluku Tengah

SPEKTRUM, MASOHI – Kali Kawanua di Negeri Saunolu, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah, kembali meluap. Luapan terjadi saat wilayah itu diguyur hujan deras sejak Jumat lalu.

Kondisi itu membuat saluran gorong-gorong di tengah oprit jembatan yang sebelumnya diperbaiki secara darurat kembali jebol. Akibatnya, aktifitas lalu lintas di selatan Pulau Seram lumpuh total.

“Air telah meluap melewati Oprit jembatan menyebabkan jebolnya gorong-gorong yg di bangun di tengah oprit. Jembatan darurat yang dipasang juga roboh karena terkikis banjir sabtu kemarin,”ungkap Latupati Kecamatan Tehoru, Bernard Lilihata yang dikonfirmasi, Minggu, 09/06/2024.

Lilihata menyebut, selain merusak gorong-gorong jembatan, derasnya banjir Kawanua juga merobohkan sejumlah tiang listrik milik PLN yang dekat dengan kali Kawanua.

“Sejak SABO DAM KAWA di hulu jebol setahun lalu, kondisi banjir di kali Kawanua semakin memprihatinkan sebab luapan banjir kian melebar hingga menerjang perkebunan dan merusak tanaman milik warga,”pungkas Lilihata.

Luapan Banjir Kali Kawanua Melebar Ke Sisi Barat

Derasnya terjangan banjir kali Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah kian meluas ke sisi bagian barat jembatan Kawanua (arah tehoru).

Kenapa demikian?, hal itu dimungkinkan dapat terjadi sebab pada sisi barat bendungan KAWA yang di bangun di hulu kali Kawanua sudah jebol setahun lalu.

“Kondisi terakhir SABO DAM KAWA yang kami cek tahun lalu rusak parah, tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Bagian sisi barat sudah jebol, dibagian tengah tertimbun material lumpur dan batu serta tumpukan kayu besar. Sudah sejajar dengan tinggi bendungan, maka tak heran saat hujan, banjir dengan deras turun ke hilir,” jelas Lilihata.

Dirinya menyebut, luapan banjir telah ir menerobos ke arah barat dan keluar dari jalur bendungan (SABO DAM KAWA) dan menembus hutan dan kebun, serta merusak tanaman warga.

“Jika saja pada tahun lalu dilakukan pengerukan dan perbaikan di Bendungan KAWA oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, maka kerusakan di hilir bisa terhindari. Namun nyatanya tidak ada respon baik dari pihak BWS Maluku,”tuturnya.

Lilihata berharap, dengan adanya kejadian rusaknya gorong-gorong di jembatan Kawanua, pihak terkait dapat mencari solusi terbaik, sehingga aktifitas masyarakat di selatan Pulau Seram dapat kembali normal.

“Kami berharap agar kerusakan ini dapat diperbaiki, dicarikan solusi terbaik, sehingga saat musim hujan tiba, tidak lagi seperti ini. Sebab, Kawanua menjadi akses vital bagi warga di Kecamatan Tehoru-Telutih serta sebagian Warga di Kecamatan Siwalalat-Werinama (SBT),”tambahnya. (HS 10)