Alham Valeo Tuding Ada Manipulasi Oknum di Pemkot Ambon
AMBON, SPEKTRUM – Komisi III DPRD Provinsi Maluku, kembali mengundang Asosiasi Pedagang Pasar Mardika menggelar rapat dengan Asosiasi Pedagang Pasar Mardika (APMA), Sekretaris Angkot Jurussn Passo, Ketua Angkot Jurusan IAIN dan pefagang terkait lainnya untuk rapat dengar pendapat, Senin (5/6/2023).
Rapat digelar untuk menyikapi berbagai persoalan di pasar terbesar di Provinsi Maluku itu.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Provinsi Maluku, Frangkois Orno berharap, semua asosiasi ikut menyelesaikan persoalan di pasar tersebut.
”Itu fungsi APMA. Saya lihat banyak asosiasi, makanya ada berbagai persoalan di pasar Mardika. Yang pasti seluruh persoalan yang ada di pasar Mardika, kami pahami,” kata Orno, ketika memimpin rapat dengan APMA.
Apalagi, ingat politisi PDIP ini, berbagai informasi yang beredar di kalangan pedagang ada kebijakan membongkar seluruh lapak pedagang. Orno berharap, para pedagang tidak merisaukan informasi yang beredar.
“Tidak perlu dihiraukaan. Aktivitas pedagang harus normal seperti biasa. Setelah rapat, kami secara internal sikapi dan sampaikan kepada Penjabat Walikota Ambon. Ini agar tidak menganggu aktivitas pedagang dan berjualan seperti biasa,” harap Orno yang juga calon anggota DPD RI dari Dapil Maluku.
Ketua APMA Alham Valeo menegaskan, APMA saat ini beranggotakan sekitar seribu pedagang. Pihaknya, kata dia, memfasilitasi dan perjuangkan hak para pedagang.
”Kami fasilitasi dan satukan pedagang. Kami ciptakan sejarah. Kami punya anggota banyak,” kata Valeo.
Sayangnya, Valeo bersikeras bahwa berbagai persoalan di Pasar Mardika terjadi lantaran ada kongkalikong dengan oknum di Pemerintah Kota Ambon.
”Ini ada manipulasi. Selama ini APMA perjuangkan kepentingan pedagang,” katanya. (*)