Kepala BNPB: Masyarakat Tenang, Jangan Percaya Hoax

AMBON, SPEKTRUM – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI, Doni Monardo, menghimbau agar masyarakat tidak percaya dan panik dengan adanya informasi yang belum tentu kebenarannya.

Kepala BNPB, Letjen Donny Moenardo Didampingi Bupati Maluku Tengah, Abua Tuasikal, Wagub Maluku, Barnabas Orno, saat mengunjungi Warga Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.

“Kondisi ini memang membuat kita semua panik dan takut, karena itu manusiawi. Jangan panik dan jangan takut berlebihan. Bohong kalau keadaan begini orang tidak takut tapi jangan berlebihan,” kata Doni Monardo, saat berkunjung ke Pulau Haruku dan bertatap muka dengan masyarakat di Negeri Oma, Haruku, Rohomoni dan Tulehu, Rabu, (9/10/2019).

Menurut Doni, kehadirannya untuk kedua kalinya di Maluku pasca gempa merupakan instruksi Presiden RI, Joko Widodo.

“Presiden memerintahkan saya kembali ke Ambon, Provinsi Maluku untuk melihat dari dekat perkembangan penanganan korban gempa bumi yang mengungsi di sejumlah lokasi,” katanya.

Didampingi Bupati Malteng Abua Tuasikal beserta jajarannya, Doni Moenardo, bersama Wakil Gubernur Maluku dan rombongan menuju Negeri Oma, Negeri Haruku, Negeri Rohomoni dan Negeri Kailolo di Kecamatan Haruku untuk meninjau masyarakat di lokasi pengungsian.

Pada kesempatan ini, Doni bersama rombongan bertatap muka serta berdialog dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.

Donny menjelaskan, kunjungan yang dilakukan kedua kali ini, merupakan kewajiban pemerintah memberikan pelayan terbaik kepada warga negaranya.

“Setelah pertemuan, Presiden memerintahkan saya kembali ke Maluku untuk pastikan bagaimana pemberian pelayanan ke masyarakat yang terdampak gempa,” ujanya.

Ia menjelaskan, pelayanan yang dimaksud termasuk pelayanan kesehatan, pendidikan dan juga pangan. Dengan harapan agar semua bisa tertangani cepat dan tepat sasaran, maka dibutuhkan dukungan semua pihak.

“Ini tidak bisa dikerjakan oleh satu lembaga namun perlu dukungan semua pihak yaitu Pempus, Pemda dan juga semua kompoenen yang miliki kepedulian untuk ini,” ujarnya.

Hal ini penting, lanjutnya, karena bencana seperti gempa, banjir dan tanah longsor terjadi hampir di seluruh Indonesia. Sehingga dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua pihak sangat membantu.

“Mari kita berkerja keras untuk meringankan beban saudara kita. Agar semua bisa terselesaikan, bila belum, tolong dilaporkan ke pejabat terkait,” harap Doni.

Di tempat yang sama, Bupati Malteng Abua Tuasikal menghimbau agar masyarakat sebelum bertindak alangkah baiknya berkoordinasi dengan instansi resmi yang mengetahui berbagai persoalan terkait bencana.

Ia memastikan Pemerintah Pusat maupun daerah akan selalu ada dalam menangani bencana ini.

“Tentang bantuan pemerintah akan selalu hadir. Saat ini sementara didata terkait kebutuhan pangan, kesehatan dan juga pendidikan,” ujar Tuasikal.

Usai dari Pulau Haruku, Doni beserta rombongan kembali ke Ambon dan meninjau pengungsi yang ditampung di tempat pengungsian yang berada di Kampus Universitas Darusallam Ambon, Desa Tulehu.

Doni bersama rombongan meninjauan ke Pos Keslap, Dapur Lap dan Gudang Logistik. Selain itu, Doni juga menuju ke Rindam XVI/Pattimura, Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah yang kemudian dilanjutkan dengan peninjauan pengungsi dan rusun yang rusak berat.

Dari sana, Doni langsung makan siang dan menuju ke Posko Induk PDB Provinsi Maluku di Baileo Makorem 151/Binaiya guna bertemu tokoh agama serta konfrensi pers.

Di lokasi ini, Doni menyerahkan bantuan dana siap pakai untuk penanganan darurat gempa kepada tiga kabupaten yaitu Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat, masing-masing sebesar Rp.1 miliar. Sementara untuk Provinsi Maluku diserahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp.500 juta. (S-16)