Pilkada serentak di empat kabupaten, harus berlangsung aman dan damai. Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengunjungi Kabupaten Maluku Barat Daya, Selasa (01/12), mengecek kesiapan pengamanan Pilkada 9 Desember 2020.
AMBON, SPEKTRUM – Kapolda Maluku Irjen Refdi Andri sebelumnya juga memantau kesiapan pengamanan pilkada Kabupaten Aru. Jenderal bintang dua ini berharap Pilkada serentak di 4 kabupaten yakni Maluku Barat daya, Kepulauan Aru, Seram Bagian Timur dan Buru Selatan harus berlangsung aman dan damai. Tidak boleh ada gesekan atau konflik antar warga.
Ke MBD, Kapolda Irjen Refdi Andri didampingi Karo Ops, Direktur Intelkam, dan Kabid Dokkes Polda Maluku. Ia disambut Wakapolres MBD dan para Pejabat Utama Polres setempat.
Kapolda mengingatkan setiap personil yang diberangkatkan menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS), harus benar-benar memahami protokol kesehatan Covid-19. “Kepada anggota, kita lengkapi juga dengan perbekalan yang memadai dalam menunjang protokol kesehatan,” pinta Andri.
Ia meminta personil yang bertugas mengamankan pesta demokrasi lima tahunan di empat kabupaten, diberikan jaminan kesehatan. “Personil harus dibekali dengan obat-obatan, vitamin, baik berupa konsumsi yang diminum ataupun suntik. Jangan sampai anggota kita malah menjadi beban di lapangan karena sakit,” tuturnya.
Kapolda berterima kasih kepada Pemerintah Daerah yang telah menyiapkan anggaran pelaksanaan pengamanan Pilkada. Selain itu, kata Kapolda, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten MBD telah bekerja keras menyiapkan berbagai hal dalam tahapan Pilkada. Seperti mendata jumlah pemilih, dan pemilih tambahan.
Ia mengimbau kepada pimpinan partai, pasangan calon Bupati-Wakil Bupati, tim sukses, simpatisan, dan para kader parpol untuk bersama menerapkan protokol kesehatan. dan menciptakan pilkada yang berkualitas.
“Para pimpinan partai, pasangan calon Bupati, simpatisan, dan kader dan juga harus bisa memberikan contoh yang baik kepada simpatisannya agar taat hukum dan tertib,” anjurnya.
Animo masyarakat saat menghadapi Pilkada harus tetap mematuhi protokol kesehatan serta menjaga keamanan dan ketertiban. Selain itu, TNI, Polri dan Linmas harus bersinergi dalam peran pengamanan.
“Yang menjadi sorotan dalam Pilkada sekarang berbeda dengan tahun sebelumnya, karena adanya pandemi Covid-19. Sorotannya protokol kesehatan,” timpalnya.
Kapolda juga meminta anggota TNI, Polri maupun Linmas agar menyampaikan pesan kamtibmas disiplin Protokol Kesehatan kepada masyarakat. Selain di tempat umum maupun rumah-rumah ibadah.
“Kita wajib membantu penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Anggota kita harus berjiwa besar rela berkorban, tegak lurus, dan juga netral,” tandasnya.
Sementara itu, saat menerima kunjungan silaturahmi Ketua KPU Maluku Syamsul Rivan Kubangun bersama komisioner KPU Maluku sebelum ke MBD, untuk koordinasi pengamanan pilkada, Kapolda menegaskan, Polda Maluku telah siap mengamankan Pilkada Serentak 2020 di empat kabupaten.
“Pilkada 9 Desember harap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada saat pemungutan suara, perhitungan suara hingga penetapan hasil suara,” tandasnya.
Kapolda mengemukakan, Pilkada harus menjadi pesta demokrasi yang dewasa dan tidak merusak persatuan dan kesatuan, serta harus tetap menggelorakan semangat persaudaraan dan prosesnya harus berjalan berjalan damai, bahagia, tanpa menyebabkan dampak perpecahan, kerusakan dan kerugian.
Ia mengaku telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk bersikap netral dalam pengamanan pilkada serentak.
“Untuk pengamanan pilkada serentak atau operasi mantap praja tahun ini, Polda telah melepaskan 775 personil bawah kendali operasi atau BKO untuk disebarkan pada empat kabupaten yang menyelenggarakan pilkada,” ungkapnya.
Ratusan personil BKO ini juga telah diingatkan untuk memperhatikan beberapa hal selama menjalankan tugas pengamanan hingga pelantikan calon kepala daerah terpilih.
“Sebelum menjalankan tugas BKO, semua anggota personil telah menjalani tes cepat maupun tes usap untuk memastikan mereka bebas COVID-19, termasuk bebas narkoba,” tegasnya. (S-07/ANT)