Kapolda Pastikan, Kejadian Menonjol Dilaporkan ke Mabes Polri

AMBON, SPEKTRUM – Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif, menyampaikan, persoalan sekecil apapun yang terjadi di daerah pasti diketahui Mabes Polri. Termasuk konflik warga Negeri Hitu dan Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Hal itu disampaikan Kapolda menanggapi pernyataan Subhan Nur Patta, anggota DPRD Maluku Tengah yang awalnya sesumbar akan melaporkan Brimob Polda Maluku ke Divisi Propam Polri.

Subhan Nur Patta menuding aparat Brimob Polda Maluku dibalik kematian Muhamad Temarwut yang diduga tertembak Orang Tak Dikenal (OTK).

Menurut Kapolda, setiap permasalahan yang terjadi di daerah pasti diketahui Mabes Polri. Hal ini karena sistem pelaporan yang diterapkan Polri, baik tingkat kewilayahan, daerah hingga pusat.
“Jadi tanpa dilaporkan orang lain Mabes Polri akan mengetahuinya. Karena setiap hari sesuai SOP dan Protap Polda melaporkan setiap masalah yang terjadi di wilayah Polda Maluku termasuk konflik warga Hitu dan Wakal,” tegas Kapolda.

Kapolda menegaskan, kematian warga Negeri Wakal, hingga saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Termasuk menyelidiki kasus pembacokan yang dialami anggota TNI AD di Wakal.

Semua kasus yang terjadi antara warga Negeri Hitu dan Wakal kata Kapolda sedang dalam penyelidikan. Bahkan beberapa diantaranya sudah ditahap penyidikan.

“Jadi tidak benar kalau Polri tebang pilih atau hanya menangani laporan dari satu kelompok sementara kelompok lain tidak. Setiap peristiwa pidana yang terjadi sampai saat ini semuanya sedang diusut. Ada yang masih dalam tahap penyelidikan, dan ada yang sudah tahap penyidikan,” pungkasnya. (MG-16)