27.7 C
Ambon City
Kamis, 12 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kapolda Imbau Warga Pulau Haruku Tahan Diri

AMBON, SPEKTRUM – Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif, SH.M.Hum, mengimbau warga yang berkonflik di Pulau Haruku untuk menahan diri. Saat ini, aparat keamanan sudah dikerahkan dan melakukan pengamanan di sana.

Bentrok terjadi antar warga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah. Bentrok terjadi karena kesalahpahaman sejak Selasa (25/1/2022).

“Benar ada kesalahpahaman di sana, dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan. Dan Bapak Kapolda mengimbau kepada pihak-pihak berkonflik agar dapat menahan diri,” pinta Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Rum Ohoirat, Rabu (26/1/2022).

Warga, pinta juru bicara Polda Maluku ini agar tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan. Pihaknya kini sedang menyelidiki aktor-aktor dibalik insiden tersebut.

“Kami minta warga juga tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan, karena kita sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan, dan penyelidikan,” tegas Rum.

Bahkan, lanjut Rum, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Dandim beserta Bupati Maluku Tengah sedang menuju lokasi kajadian.

“Sekali lagi kami minta warga menahan diri, karena kami sedang melakukan penyelidikan. Kita akan mengambil tindakan tegas kepada pihak-pihak yang terlibat,” sebutnya.

Akibat konflik yang terjadi di Desa Kariu dan Dusun Ori Desa Pelauw Kabupaten Maluku Tengah, Selasa 25 Januari 2022, maka pada Rabu, (26/01/2022) dini hari
Srkira pukul 03.20 WIT, puluhan warga Desa Kariu di Ambon datangi kediaman Kapolda Maluku Tantui Kecamatan Sirimau Kota Ambon, bermaksud menemui Kapolda Maluku.
Tujuan kedatangan warga Kariu, meminta bantuan Kapolda Maluku agar melakukan penambahan anggota di Desa Kariu dan Ori Kabupaten Maluku Tengah.

Menurut keterangan salah satu warga Desa Kariu, yang biass dipanggil Onggo mereka datang meminta Kapolda Maluku untuk mengrimkan personilnya ke negeri Kariu dikarenakan sementara ini kejadian konflik antara Dusun Ori Desa Pelauw dan Desa Kariu.

Menurutnya, kedua desa yang bertikai terdengar letusan bom dan tembakan, dan warga Desa Kariu telah menyelamatkan diri ke hutan sekitar.

Pada Pukul 03.46 WIT, dari hasil koordinasi pihak PCR POLDA Maluku dengan pihak Polresta Ambon, masa warga Desa Kariu diarahkan menuju Ke Polresta Ambon untuk bertemu Kapolresta P. Ambon & P. P Lease.

Pukul 04.00 WIT, bertempat di SPKT Polresta P. Ambon & P. P Lease, datang 14 orang perwakilan warga Kariu yang berdomisili di wilayah Kota Ambon.

Adapun maksud kedatangan warga Kariu untuk bertemu Kapolresta P. Ambon & P. P Lease Kombes Pol Raja Athur L. Simamora guna meminta bantuan pengamanan di Desa Kariu yang saat ini tengah bertikai dengan warga Dusun Ory Kabupaten Maluku Tengah.

Pukul 04.07 WIT, Kapolresta P. Ambon tiba di SPKT warga Kariu.
Dri pertemuan tersebut ada bebetapa hal yang disampaikan, yakni Kapolresta Ambon memahami situasi kondisi saat ini yang terjadi antara Kariu dan Ory, korban saat ini telah dievakuasi dan mendapat perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Tantui.
Personil Polresta P. Ambon yang melaksanakan pengamanan di Hulaliu telah bergeser untuk mengamankan situasi konflik antara Desa Kariu dan Desa Ory.

Diharapkan kepada warga Kariu yang berdomisili di Kota Ambon, untuk mempercayakan pihak kepolisian dalam menangani konflik ini serta diharapkan untuk masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang belum jelas.
“Meskipun adanya kekhawatiran dari bapak dan ibu, namun jangan memprovokasi keadaan hingga dapat berkembang di Kota Ambon, yang kami harapkan adalah kepercayaan kepada kami pihak Kepolisian, dan kami tidak akan main main dengan masalah keamanan.,” kata Kapolres mengingatkan.

Sedangkan salah satu warga Karou, Dominggus Paringgu menjelaskan, jika salah satu anggota Polri menelepon warga Kariu di Ambon untuk menemui pimpinan Polri di Ambon untuk meminta pengamanan di Desa Kariu.
“Informasi yang kita terima, pendeta telah mengarahkan jemaat untuk mengamankan diri di hutan. Halnini yang menyebabkan kami merasa keluarga kami berada di posisi tudak aman,” tegasnya.

Paringgu menegaskan bahwa yang diharapkan adanya bantuan keamanan agar warga Kariu bisa kembali ke rumah masing-masing.

Apalagi telah ada jiwa pada peristiwa ini.
“Masyarakat Kariu saat ini dalam keadaan trauma, karena kejadian di sana sudah ada ikut campur dari kampung tetangga sehingga terjadi bunyi ledakan di sekitar perbatasan pelau Kariu yang menyebabkan kepanikan dari masyarakat Kariu,” katanya. (Tim)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles