26.6 C
Ambon City
Rabu, 11 September 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jemaat GPM Dobo Tuan Rumah, BADAR Klasis Pp-Aru Resmi Dibuka

DOBO, SPEKTRUM – Secara resmi kegiatan Baku Dapa Anak dan Remaja (BADAR) tingkat Klasis dibuka, Senin, (3/7/2023), bertempat di lapangan Yos Sudarso-Dobo. Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro, Anak-Remaja (AR) Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Pdt. V. O. Tumalang, S.Th, dan Jemaat GPM Dobo menjadi tuan dan nyonya rumahnya.

Kegiatan dimaksud berlangsung dari 3-8 Juli 2023 ini, diikuti 28 jemaat, dan kurang lebih 300 AR ditambah sekitar 100 Pengasuh dan pendeta jemaat dari 29 Jemaat di Kabupaten Aru ini. 1 jemaat yakni jemaat Kobraur yang tidak mengikuti Badar 2023 ini.

Klasis GPM Pp-Aru menggelar kegiatan BADAR dengan mengusung tema “Merangkul Teman Bersama Kalesang Bumi Jar” ini, akan dirangkai dengan jumpa teman anak remaja lintas iman dari umat Muslim 20 orang, Khotolik 20 orang dan dari gereja-gereja saudara 20 orang, pada hari Jumat, (7/7/2023).

Pdt. Vivi Tumalang pada kesempatan itu menyampaikan, BADAR juga merupakan bentuk implementasi dari salah satu prioritas pengembangan pelayanan GPM, yakni pengembangan dialog dan kerjasama lintas agama/iman, karena pada hari Jumat nanti. Olehnya itu, bumi ini harus dijaga, dan anak-anak sebagai generasi penerus harus ditanamkan hal-hal positif untuk kalesang bumi ini, khususnya di bumi Jargaria ini.

“Saya berharap, melalui kegiatan BADAR ini, dapat mengembangkan diri anak dan remaja menjadi pribadi yang tangguh, menjalani pola hidup yang bersih, sehat mampu membuat pilihan-pilihan dan keputusan yang baik, entah itu di saat ini maupun di masa yang akan datang. Karena dalam era dengan penduduk dunia dalam satu komunitas global melalui kemajuan teknologi, komunikasi dan informasi pola hidup yang bertanggung jawab serta sungguh-sungguh mencintai dan merawat alam ini, khususnya bumi Jargaria dengan hasil alam melimpah ini,” katanya.

Dia menyampaikan, melalui kegiatan ini para Pengasuh atau Pendamping bisa dan saling berbagi informasi ataupun pengalaman, dengan harapan, agar melalui pengalaman bersama di kegiatan BADAR ini dapat menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat juga di masing-masing jemaat lainnya.

Bersamaan dengan itu, Wakil Bupati Kepulauan Aru, Muin Sogalrey, SE memberi apresiasi dan penghargaan kepada GPM yang sangat proaktif memberi perhatian besar terhadap tumbuh kembang anak Indonesia, khususnya di Maluku dan Kabupaten Kepulauan Aru.

Dikatakan, melalui metode variatif berupa bina umat serta penyelenggaraan pendidikan formal gereja, secara berjenjang dan pada saat ini untuk terus dilakukan dengan baik.

“Saya berharap, melalui momen ini diharapkan peran GPM dapat memberi dampak positif menghadirkan gereja yang ramah anak, turut serta menjamin terlindungnya hak dan kewajiban anak, tumbuh kembang anak, belajar dan berkreasi sesuai potensi dan minat di tengah banyaknya tindak kekerasan pada anak yang terjadi,” pintanya.

Sogalrey menaruh perhatian dan antusias besar pada kegiatan BADAR Klasis Pp-Aru, ini pertanda bahwa semangat dan spiritual mereka terus mengalami pertumbuhan dan peningkatan terus. Pada forum seperti ini memberi ruang kreatif dalam pojok minat dan pojok belajar di kelas yang akan diikuti selama kegiatan.

“Kegiatan dan forum ini juga menjadi studi meeting jumpa remaja lintas iman, sebagai ruang menguatkan solidaritas yang dikemas dan tema dampak hasil kegiatan ini. Hal ini sangat positif yang perlu dikembangkan demi merajut kebersamaan membangun bumi Jargaria Sakwaresi merupakan rumah kita bersama,” akui Sogalrey.

Sementara Ketua Klasis Pp-Aru, Pdt. Henki Mussa, S.Th mengatakan, kegiatan BADAR kali ini bukan sekedar mengisi masa libur atau memilih anak untuk kegiatan yang sama pada tingkat Sinode di Masohi nanti. Tetapi kegiatan ini merupakan wadah untuk menumbuhkembangkan potensi anak GPM menjadi anak yang mandiri dan bertanggung jawab.

Menurut Mussa, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pola pikir anak yang lebih bertanggung jawab terhadap dirinya maupun lingkungan, menumbuhkembangkan anak lintas iman untuk membangun kesadaran toleransi yang dimulai dari anak-anak. Apalagi Kabupaten Kepulauan Aru telah dinobatkan sebagai laboratorium kerukunan umat beragama, dan harus berbuat lebih baik kepada anak, gereja daerah dan bangsa.

“Saya yakin, kegiatan ini pasti memberi pendidikan dalam berbagai bentuk kegiatan, diantaranya mengenal fotografi, penyakit menular, cinta lingkungan, jurnalistik, pangan lokal, pengolahan kuliner, model busana daerah, cinta bahari dan pariwisata,” terang Mussa.

Pada pembukaan BADAR tahun 2023 di Jaat Dobo, Klasis Pp-Aru ini, turut hadir Forkopimda Aru, para Pimpinan OPD lingkup Pemkab Aru, serta tamu undangan lainnya.

Diawali parade para peserta dari 28 jemaat, dilanjutkan dengan gerak dan tari oleh AR Klasis Pp-Aru, parade busana dari bahan sampah plastik daur ulang.

Pembukaan BADAR 2023 Klasis Pp-Aru ditandai dengan penekanan tombol serine oleh Ka-Biro-AR Sinode GPM, Pdt. V. Tumalang, Wakil Bupati Aru, Muin Sogalrey dan istrinya, Inaya Sogalrey, serta Ketua Klasis Pp-Aru, H. Mussa, bersamaan dengan pesta kembang api.(SM05)

Berita Terkait

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Latest Articles