Yeremias: Kita Malu Baru Pernah Ada Pemerintahan Model ini
AMBON, SPEKTRUM – Komisi III DPRD Maluku menganggap Pemerintah Provinsi Maluku tidak becus mengurus ruas jalan yang mengalami kerusakan parah, di sejumlah Kabupaten/kota di Maluku.
Bahkan Pemprov Maluku terkesan cuek menyikapi persoalan ruas jalan milik provinsi yang rusak parah, kendati sudah mengetahui secara pasti.
“Aneh Pulau Saparua ini terletak didepan mata, untuk pemeliharaan rutin saja tidak mampu, apalagi mau pemeliharaan berkala. Kita malu baru pernah ada pemerintahan model seperti ini, bukan saya tidak suka tapi memang faktanya seperti ini,” kata Anggota Komisi III Anos Yeremias saat rapat berssma mitra komisi di ruang Komisi III DPRD Maluku, Rabu (20/09/2023).
Pernyataan Yeremias tersebut menyikapi keluhan Raja Negeri Haria, Niko Sahuleka terkait rusaknya sejumlah ruas jalan sehingga masyarakat menanam pisang, kelapa dan lainnya pada ruas jalan itu.
Ketua Fraksi Partai Golkar ini berharap, agar persoalan, kerusakan setiap ruas jalan yang terjadi tidak terulang lagi, dan Dinas PUPR Maluku harus lebih responsif terhadap keluhan masyarakat.
“Saya harap kalau boleh kedepan, tidak terulang lagi dan sebagai PUPR harus bisa lebih serius untuk melihat segala kerusakan ruas jalan, sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat terhadap akses jalan,” harapnya.
Menurut Yerimias, bahwa fakta membuktikan terdapat sejumlah ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Maluku, kondisinya sangat memperhatinkan sehingga perlu peran serius Pemda Maluku menindaklanjuti kerusakan tersebut.
Kerusakan ruas-ruas jalan yang terjadi di Maluku, ini menujukan jika kebijakan yang selama ini ditempuh Pemprov Maluku tidak menyentuh pada kebutuhan masyarakat.
Parahnya lagi sebagai OPD terkait, Dinas PUPR Maluku juga terkesan tidak serius dalam memperhatikan kondisi ruas jalan yang menjadi tanggungjawab mereka, padahal mestinya PUPR mengetahui ruas-ruas jalan mana saja yang mengalami kerusakan.
Sementara itu, Hatta Hehanussa anggota Komisi III meminta dukungan doa dari masyarakat terutama para raja, camat dan peserta rapat lainnya agar arah pemerintahan kedepan bisa berubah.
“Tugas bapak-bapak berdoa agar arah pemerintahan yang baru bisa berubah dengan kehadiran orang-orang baru dan terbaik daripada pejabat hari ini,” katanya dan disambut amin oleh seluruh peserta rapat.
Rapat dipimpin Ketua Komisi III DPRD Maluku, Richard Rahakbauw dan dihadiri enam dari 11 anggota Komisi III. (HS-16)