AMBON, SPEKTRUM – Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di wilayah Provinsi Maluku kian menggila, khususnya Kota Ambon. Hanya dalam kurun waktu 48 jam atau dua hari yakni Sabtu 22 – Minggu 23 Agustus 2020, tercatat 58 orang dinyatakan positif tertular Corona Virus Disease 2019 alias Covid-19.
Hal ini diakibatkan tidak tertibnya masyarakat dalam melaksanakan anjuran Pemerintah untuk menerapkan protap kesehatan yakni, pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan. Bukan hanya itu, penyemprotan disinfektan di lingkungan harus dilakukan rutin.
Salah satu penjual ikan di Pasar Mardika, kepada Spektrum, Minggu (23/08) menyayangkan ada penjual dan pembeli yang tidak gunakan masker.
“Saya paling heran dengan masyarakat ini, baik pembeli maupun penjual, mereka anggap wabah covid ini tidak ada, padahal sudah banyak yang meninggal dunia tapi masyarakat kayak tidak percaya,” kata Mientje Mahu kesal.
Menariknya, Mientje mungkin satu-satunya pedagang ikan di Pasar Mardika yang setia menggunakan masker serta sarung tangan ditambah penutup kepala.
“Saya sudah punya cucu jadi biar cari duit lagi tapi tetap saya waspada biar tidak bawa virus ke rumah,” tandas perempuan paruh baya itu.
Mientje saat menerima uang dari pembeli terlihat meletakan uang tersebut pada wadah yang dialas kantong plastik.
“Kalau pulang uang ini saya rendam dengan air sabun sekitar 5 menit baru saya keringkan di dalam rumah, karena saya tudak yakin kalau cuma semprot,” katanya, sambil tertawa.
Disinggung soal video joget yang viral, Mientje tertawa. “Kakak, biar saja pejabat dalam kantor pasti sudah lakukan apa yang dianjurkan. Kita tidak ada di sana untuk lihat secara langsung, saya yakin mereka telah melalui protap kesehatan. Kita masing-masing jaga diri saja, virus ini tidak pandang bulu,” katanya.
Untuk diketahui, 58 Kasus terkonfirmasi yang terjadi di Maluku masih didominasi Kota Ambon dengan penambahan 37 kasus, Maluku Tengah 3 kasus, 5 kasus dari Kabupaten Maluku Tenggara dan 13 kasus dari Kota Tua. Dengan demikian jumlah kasus terkonfirmasi di Maluku menjadi 1.669.
Saat ini jumlah pasien dalam perawatan jadi 641 atau meningkat 54 pasien, sembuh 997 orang dan meninggal 31. Sedangkan PDP jumlah 80 atau turun satu orang dengan rincian, 77 orang dari Kota Ambon, 3 orang dari Kabupaten Maluku Tengah.
Orang Dalam Pengawasan atau ODP 395 orang dengan rincian, 384 orang dari Kota Ambon, 11 orang dari Kabupaten Maluku Tengah. (S-16)