DOBO, SPEKTRUM – Silaturahmi dan saling mengunjungi antar orang basudara di Maluku erat sekali hubungannya. Itu ditunjukan dalam rangkaian Halal Bi Halal masyarakat Kerukunan Keluarga Kei Domisili Aru (KKKDA) sebagai perwujudan bingkai kebersamaan. Kegiatan yang dihelat, medio, Juni 2023, bertempat di aula Cendrawasih, Dobo.
Halal Bi Halal masyarakat KKKDA ini, turut dihadiri Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail dan istrinya, Widya Pratiwi Murad, bersama Forkopimda Provinsi Maluku. Selain itu, Bupati Kepulauan Aru dr. Johan Gonga dan Sherly Gonga, Forkompinda Aru, serta tamu undangan lainnya.
Kesempatan itu, Ketua KKKDA, Marthen Putnarubun mengatakan Halal bi Halal patutnya dimaknai sebagai forum silaturahim umat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru.
Sebagai daerah
yang ditetapkan sebagai laboratorium Kerukunan Hidup Umat Beragama, maka kerukunan keluarga dalam keberadaannya di Aru ini, tetap memberikan yang terbaik untuk tanah dan negeri ini.
“Kita tidak bisa pungkiri, bahwa orang tua kami, generasi kami lahir di negeri Aru, besar di negeri Aru ini, maka kewajiban kita bersama untuk menjaga, merawat dan membangun di atas tanah negeri ini sesuai dengan talenta kita masing-masing. Itu yang patut kita birikan,” akui Putnarubun.
Menurutnya, untuk itu, kerukunan keluarga adalah suatu penghormatan dan kebanggaan bagi keluarga besar Kei yang berdomisili di tanah JAR ini, karena kepengurusan yang telah dibangun selama 7 tahun baru dikunjungi Gubernur Maluku Murad Ismail.
“Sama kita tahu, kerukunan keluarga adalah suatu penghormatan dan kebanggaan bagi kami. Dan pada Halal bi Halal ini, kami dikunjungi pejabat yakni Gubernur Maluku Murad Ismail. Penghormatan luar biasa bagi kami masyarakat KKKDA,” katanya.
Dan atas nama masyarakat KKKDA, dirinya menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail bersama Widya Pratiwi Murad, dengan harapan, semoga kebersamaan ini dapat berlanjut.
“Atas nama Kerukunan Keluarga Kei Domisili Aru (KKKDA), di hari bahagia ini, saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Murad Ismail bersama ibu Widya Pratiwi Murad, semoga kebersamaan ini bisa berlanjut di waktu-waktu mendatang,” pintanya sembari menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungan dan bantuannya terlaksananya kegiatan Halal bi Halal ini.
Bersamaan itu, Bupati Kepulauan Aru, dr. Johan Gonga mengajak seluruh Etnis Kei domisili Aru, agar menjadikan momen Halal Bi Halal sebagai media untuk saling membersihkan diri, tulus dan ikhlas, saling memberi dan meminta maaf kepada sesama, atas segala khilaf dan dosa yang pernah dibuat. Berkomitmen untuk tidak lagi mengulangi kesalahan atau kehilafan tersebut dimasa mendatang.
“Saya mengajak kita semua untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam bingkai ukhuwah Islamiyah, demi merajut serta kuatkan tali silaturahmi antar sesama anak daerah etnis Kei. Tentunya kita siap berkontribusi positif untuk pembangunan Kabupaten Kepulauan Aru berkelanjutan,” ajak Gonga dalam sambutannya.
Kesempatan yang sama, Gubernur Maluku, Murad Ismail menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi demi terselenggaranya kegiatan Halal bi Halal ini.
“Atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi pada kegiatan Halal bi Halal ini. Saya berharap, kegiatan ini bukan saja bersifat seremonial, tetapi sebagai media silaturahim untuk memperkuat tali persaudaraan antara Pemerintah Provinsi Maluku dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Aru, khususnya masyarakat Kei,” katanya seraya berharap, melalui momentum ini, agar saling memaafkan serta saling mendoakan dalam kebaikan, demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat di bumi Jargaria ini.
Menurut Murad, Halal bi Halal memiliki peran strategis. Bukan hanya sebagai media silaturahim antara sesama Muslim, tetapi juga menjadi media silaturahmi antar sesama anak bangsa yang berbeda golongan, ideologi, suku, maupun agama.
“Olehnya itu, sebagai media sosial, seperti orang Maluku umumnya, walaupun kita berbeda tetapi tetap satu, kita semua basaudara. Bukan hanya karena punya hubungan darah, tetapi juga kita basaudara karena kita sama-sama lahir dan dibesarkan di Maluku tempat kita putus pusa,” tandas Gubernur Murad. (SM05)