AMBON, SPEKTRUM– Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail meminta warga untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang menurut BMKG berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Provinsi Maluku.
Dikutip dari rilis Administrasi Pimpinan (Adpim) Setda Maluku yang diterima Spektrum, Senin (24/5/2021) malam, potensi dampak hujan lebat berupa banjir bandang dan tanah longsor tersebut dapat terjadi tidak saja di Kota Ambon dengan status siaga, tetapi juga untuk warga di kabupaten Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT) dan Buru Selatan (Bursel).
“Masyarakat agar selalu berhati-hati dan mewaspadai dampak hujan lebat akhir-akhir ini,” kata Gubernur
Hal tersebut disampaikan Gubernur menyusul adanya peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG Jakarta tertanggal 23 Mei 2021.
Ia juga menginstruksikan kepada seluruh bupati dan walikota di Maluku untuk meningkatkan kewaspadaan terkait hujan dengan intensitas tinggi dan durasi cukup lama tersebut.
“ Kita harus tetap waspada karena khawatir dapat memicu bencana banjir dan longsor,” tandasnya.
Peringatan dini status waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang yang dikeluarkan BMKG Maluku ini juga berlaku untuk kota Tual, kabupaten Maluku Tenggara (Malra) dan Kepulauan Aru, selama tiga hari sejak Senin-Rabu (24-26/5/2021). (HS-17).