SPEKTRUMONLINE, BULAÂ – Â Hingga kini warga masih terus berusaha untuk mencari dan menemukan jasad korban yang dilaporkan hilang diterkam buaya di perairan pesisir Teluk Waru Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) pada hari Minggu pekan kemarin.
Keluarga berharap, jasad korban bisa ditemukan agar korban dapat dimakamkan dengan baik sesuai syariat Islam. Terhadap warga yang sudah membantu melakukan pencarian sejak hari pertama kejadian hingga saat ini, keluarga korban menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua warga Teluk Waru dan sekitarnya yang sudah berpartisipasi mencari saudara kami mulai dari hari pertama sampai saat ini,” ujar Tahir Kilbaren, kerabat korban kepada wartawan via seluler, Selasa (23/4/2024).
Untuk diketahui, kejadian naas tersebut berlangsung pada hari Minggu sore 21 April 2024 sekira pukul 19:00 WIT. Korban bernama Abas Rumeon warga Negeri Waru, bersama istrinya Hajija Rumeon sedang menjaring ikan, persis di muara sungai Fesan, perairan pesisir sekitar Waru.
Korban dibantu istri membentang jaring memotong muara sungai tersebut. Istri berdiri pada posisi matahari naik muara sungai sambil memegang ujung jaring. Sedangkan korban bergerak membentang jaring menuju arah berlawanan melintas muara sungai.
Tiba-tiba istrinya mendengar bunyi percikan air yang amat mencurigakan. Seketika langsung mengarahkan cahaya senter ke arah tersebut dan mendapati suaminya sedang diterkam seekor buaya.
Istri korban lantas berteriak keras memanggil suaminya sambil berenang ke arah sungai, namun sang istri tak berdaya memberikan pertolongan untuk menyelamatkan sang suami. Dia kemudian bergegas lari menuju kampung untuk mencari pertolongan. (*)