SOROT  

Demi Anak, Bupati SBB Yasin Payapo Umbar Janji Kosong

AMBON, SPEKTRUM – Bupati Seram Bagian Barat (SBB) Yasin Payapo telah mengumbar janji kosong kepada keluarga Ali Rachmat Ohorella (ARO).
Janji tersebut diumbar saat prosesi lamaran dan penetapan waktu pernikahan antara Iqbal Payapo anggota DPRD Maluku dapil SBB dengan HO puteri ARO. Demikian dikemukakan ARO kepada wartawan di Kantor DPRD Maluku, Senin (01/02/2021).

ARO menjelaskan, Yassin Payapo pernah mengucapkan janji kepada keluarganya melalui salah satu utusan keluarga Payapo saat proses lamaran puterinya, HO. Saat itu, utusan keluarga Yasin Payapo mengatakan bahwa jika anaknya, Iqbal Payapo tidak jadi menikah dengan HO maka Yassin Payapo akan proses PAW Iqbal Payapo putranya serta menghapus namanya dari daftar keluarga.
“Saya tuntut janji itu direalisasi sebab ini menunjukan prilaku yang tidak bagus, ada pelanggaran hukum yang dilakukan Iqbal Payapo dan konsekuensinya ada pada UU 58 serta Keputusan MA nomor 3191 tahun 1984 mengamini yakni jika ada salah satu pihak yang tidak menepati janjinya maka harus dilakukan ganti rugi,” kata ARO.

Bahkan tambahnya Iqbal Payapo juga pernah menyebarkan informasi jika dirinya siap menghadapi ancaman keluarga Ohorella.
“Ini juga perlakuan premanisme. Saya berharap Iqbal Payapo hadir pada pertemuan berikut jika tidak maka ada langkah lain yang akan kami tempuh, yakni proses hukum dan dilaporkan ke DPP Partai Hanura,” katanya tegas.

ARO menjelaskan, saat ini telah dilakukan pertemuan sebanyak enam kali dengan Badan Kehormatan (BK) DPRD Maluku, Iqbal Payapo anggota DPRD Maluku yang dilaporkan ARO lantaran dengan sengaja memutuskan pertunangan dengan puteri ARO tidak ditanggapi Iqbal.

Diawal pertemuan, kata ARO dirinya diundang BK sebagai pelapor dan ditindaklanjuti dengan pertemuan kedua yang disepakati bersama terlapor Iqbal Payapo.
“Terlampir mengamini akan dilakukan pertemuan kedua namun hingga jadwal pertemuan saat ini terpapar tidak hadir atau memenuhi panggilan lembaga yang terhormat ini,” kata ARO kesal.

Menurutnya, ketidakhadiran Iqbal merupakan pelecehan terhadap BK dan Ketua DPRD Maluku.
“Undangan yang dilayangkan lembaga ini ditandatangani Ketua DPRD Maluku. Seharusnya Iqbal menunjukan peringai yang lebih baik. Dengan sikapnya, saya merass dilecehkan, keluarga besar Ohorella dilecehkan,” terang ARO.

ARO menjelaskan, Iqbal Payapo pacaran dengan puterinya HO selama 10 tahun, bahkan telah ada prosesi lamaran dan hantaran mahar dan penetapan waktu pernikahan.
“Namun dengan gampangnya, Iqbal Payapo memutuskan pertunangan secara sepihak tanpa ada permasalahan yang jelas,” jelas ARO.

Menurut ARO, dirinya ingin masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan selain itu pihaknya ingin mempertanyakan omongan Iqbal Payapo diluar sana.
Sayangnya uoaya ARO menemui jalan buntu.
“Saya ingin komunikasi baik-baik, tapi papanya Yassin Payapo saya telepon 21 kali tidak juga direspon,” jelasnya.

Tidak diresponnya panggilan telepon tersebut, tambah ARO menunjukan selaku pemimpin, selaku pejabat publik Yassin Payapo telah menunjukan jati dirinya yang asli.
“Apakah begini kelakuan pejabat publik ?” katanya. (S-16)