SAUMLAKI, SPEKTRUM – Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH, MH bersama Pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar lakukan kunjungan kerja ke Desa Arma Kecamatan Nirunmas, Jumat (19/06/2020).
Kunjungan Bupati KKT didampingi Ketua TP PKK, Staf Ahli Bupati dan sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Kunjungan kerja dimaksud dalam rangka peresmian Puskesmas Ermyau-Sormudi Kecamatan Nirunmas Kabupaten Kepulauan Tanimbar, sekaligus melantik dan mengambil sumpah/janji Yakob Lazarus Yambormias, SKM, M.Kes, M.Pd sebagai Kepala Puskesmas.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan hormat dan apresiasi atas nama pemerintah dan pribadi kepada Dinas Kesehatan KKT, yang telah memprakarsai penempatan dan pembangunan satu unit Puskesmas, untuk pelayanan bagi kedua desa bertetangga, yaitu Desa Arma dan Desa Watmuri.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten KKT menyampaikan rasa hormat dan apresiasi kepada Dinas Kesehatan KKT yangbtelah memprakarsai pembangunan dan penempatan Puskesmas ini,” kata Bupati.
Awalnya Puskesmas ini dibangun dengan nama Puskesmas Arma mengikuti lokasi, tetapi karena digunakan untuk melayani 2 desa Arma dan Watmuri maka kemudian puskesmas ini diberi nama Puskesmas Ermyau-Sormudi. Ermyau dalam bahasa Yamdena yang adalah Desa Arma, sedangkan Sormudi adalah nama dari Desa Watmuri.
Puskesmas ini merupakan permintaan masyarakat yang sudah bertahun-tahun disuarakan namun baru terjawab di tahun ini karena memang ini adalah kebutuhan masyarakat dimana jumlah penduduk kedua desa yang sangat banyak dan jangkauan pelayanan kesehatan yang cukup jauh sampai di ibukota kecamatan.
“Karena itu, dengan memakai nama Puskesmas Ermyau-Sormudi, saya berharap nama ini akan mempersatukan kedua desa ini. Tidak ada lagi permusuhan, tidak ada lagi perkelahian hanya karena batas desa, atau karena lahan kebun diantara dua desa ini. Semoga penggunaan nama Ermyau-Sormudi, atas bangunan Puskesmas yang dibiayai DAK tahun 2017 ini, dapat mempersatukan kedua desa ini. Memupuk persaudaraan kedua desa ini sebagai desa saudara gandong, yang tidak boleh dipisahkan, tidak boleh berkelahi satu dengan yang lain”, harap Bupati..
Soal penting lain kata bupati, jalan masuk desa Arma sepanjang kurang lebih 3 km, ternyata hanya 1 km berhotmix, sedangkan sisanya masih berupa jalan sirtu yang berlumpur.
“Kondisi inilah yang membuat, sehingga perjalanan saya dan rombongan sempat dicegat oleh sekelompok pemuda. Dan sebenarnya, mereka (para pemuda) ingin menyampaikan kepada Pemerintah Daerah serta Pimpinan dan Anggota DPRD, bahwa tolong perhatikan kami masyarakat Arma. Saya yakin, pesan itu telah tercatat bagi saya dan pimpinan SKPD, Pimpinan dan anggota DPRD yang hadir saat itu. Karena itu, dihadapan Pimpinan dan Anggota DPRD, saya meminta sekiranya Dinas Bina Marga memprogramkan perbaikan jalan masuk ke Arma, pihak DPRD bisa mendukung penuh, bahkan saya yakin DPRD meminta untuk percepatan pembangunan jalan tersebut,” harap Fatlolon.
Terkait tenaga kesehatan, Bupati minta Kepala Dinas Kesehatan, agar segera merencanakan penempatan petugas kesehatan yang memadai, cukup sesuai kebutuhan termasuk menempatkan salah seorang dokter tugas menetap di Puskesmas Ermyau-Sormudi.
Bila belum ada dokter PNS lanjutnya, maka cari dokter kontrak agar Puskesmas ini betul-betul beroperasi, bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat kedua desa.
Bupati juga berharap, Kepala Puskesmas yang baru dilantik yang juga putra desa Arma, agar segera menyampaikan berbagai kebutuhan Puskesmas terkait sarana dan pra sarananya kepada Dinas Kesehatan, sehingga betul-betul dilengkapi dengan alat kesehatan yang memadai.
Sehubungan dengan Covid-19, maka Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 juga mengadakan sosialisasi New Normal Life bagi masyarakat di Kecamatan Irunmas yang hadir pada acara dimaksud. “Karena itu, kita semua berkomitmen mejaga kesehatan kita, menjaga pola hidup bersih dan sehat. Kita disiplin dan patuh, terhadap anjuran-anjuran pemerintah. Kita disiplin dan patuh, terhadap protokoler kesehatan, agar virus corona kita tolak, kita putus mata rantai covid-19 jangan sampai ada di Bumi Duan Lolat tercinta ini,” kata Bupati diakhir sambutannya. (S-16)