AMBON, SPEKTRUM – Iqbal Payapo tak mundur untuk menikahi Gadis Umasugi, meski laporannya masuk Badan Kehormatan DPRD Maluku. Demi Gadis, Iqbal nekat mengabaikan hati HO yang hanker.
Kisah cinta Iqbal dan Gadis, mekar di gedung DPRD Maluku. Keduanya anggota DPRD Maluku dari Hanura dan Golkar. Keduanya juga anak bupati, sekaligus anak Ketua DPD Hanura dan DPD Golkar Maluku.
Ayah Iqbal Bupati SBB, juga Ketua DPD Hanura, sementara Gadis anak dari Ramli Umasugi Bupati Buru yang juga Ketua DPD Golkar Maluku. Keduanya berencana menikah pada awal Februari ini.
Iqbal Payapo dilaporkan orang tua HO. Hubungan HO dan Iqbal sudah 10 tahun. Keduanya juga sudah bertunangan. Proses lamaran sudah dilakukan hingga mahar dan tanggal pernikahan telah ditetapkan dan disepakati keluarga Payapo dan keluarga HO.
Kesepakatan yang telah dibangun dengan melibatkan keluarga besar kedua belah pihak diabaikan begitu saja oleh Iqbal. Karena itu, AO sebagai orang tua dari HO merasa tindakan dan perlakuan Iqbal dan keluarganya tidak beretika dan mencoreng kehormatan keluarga besar HO.
Menurut AO masalah percintaan yang dibangun 10 tahun antara Iqbal dan HO berjalan penuh romantis dan berbagai kendala putus sambung. Namun kekuatan cinta keduanya tetap kokoh yang dibuktikan dengan keinginan Iqbal untuk mempersunting HO untuk dijadikan pendamping hidup.
Iqbal bertemu Gadis Umasugi rekannya di DPRD Maluku yang masih bujang. Cinta keduanya dibangun padahal Iqbal telah meminang HO. Tanpa rasa bersalah Iqbal tidak lagi melanjutkan hubungan cintanya dengan HO. Bahkan tersiar kabar Iqbal sementara menunggu waktu untuk mempersunting GU dalam waktu dekat.
Merasa dipermalukan dan dilecehkan oleh Iqbal dan keluarganya, AO berusaha untuk melakukan pendekatan dan menyelesaikan secara kekeluargaan sayangnya Iqbal tak menggubris pendekatan AO.
Bahkan AO yang adalah ayah dari HO juga berusaha menghubungi ayah dari Iqbal Payapo yakni Yasin Payapo yang adalah Ketua DPD Partai Hanura yang juga Bupati SBB. Hal itu dibuktikan dengan AO menelepon ayah Iqbal sebanyak 21 kali namun tidak dijawab.
Mendapati jalan buntu, AO tak putus asa. Ia pun menempuh upaya hukum dengan melapor ke Badan Kehormatan (BK) DPRD Maluku dengan harapan ada itikad baik Iqbal sebagai Anggota DPRD Maluku untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.
“Hari ini rapat di BK untuk yang ke Enam kalinya, dan Iqbal tidak hadir. Ini sikap publik figur yang tidak patut untuk diteladani.
“Padahal kami ingin agar masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa diekspos. Namun sikap tidak sopan dan pelecehan terhadap keluarga kami membuat saya mengambil keputusan untuk membuka ini ke publik,” urai AO usai rapat bersama BK di DPRD Maluku, Senin 1 Januari 2021.
Mestinya, kata AO, sebagai anggota DPRD menghargai undangan yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Maluku. Namun, sikap Iqbal dengan tidak hadir tanpa alasan selama Tiga kali menunjukan sikap pelecahan terhadap lembaga terhormat bahkan keluarga besar HO.
Karena itu, oleh BK akan memberikan agenda Satu kali pertemuan untuk bisa menghadirkan Iqbal. Jika Iqbal pun enggan hadir maka menurut AO akan menempuh jalur lain dengan malapor ke kepolisian dan DPP Partai Hanura di Jakarta.
DPD Partai Hanura Provinsi Maluku tidak memberikan sanksi apa-apa terhadap perilaku Iqbal. Padahal ayah Iqbal yang adalah Ketua DPD Partai Hanura telah memastikan akan melakukan PAW terhadap Iqbal jika batal mempersunting HO.
Janji Payapo hingga kini hanya sebatas isapan jempol belaka sebab tidak ditepati. AO berharap Iqbal punya nyali dan itikad baik untuk melakukan komunikasi dengan keluarga secara baik-baik dan santun. Sehingga masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. (HS-20)