AMBON, SPEKTRUM – Pnularan HIV AIDS di Kota Ambon terdeteksi didominasi ibu hamil dan menyusui. Temuan tersebut diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafry Taihuttu kepada wartawan di Ambon, Jumat (09/06/2023).
“Dari hasil rapat kami bersama Dinkes Ambon, ditemui ternyata penularan HIV/AIDS di Ambon didominasi ibu hamil dan menyusui,” kata Jafry di Ambon, Jumat (09/06/2023).
Penularan HIV pada ibu hamil kata Taihutu karena pengetahuan akan pencegahan dan dampak penyakit yang rendah serta memiliki pasangan dengan perilaku sex berisiko.
“Ibu hamil yang terinfeksi HIV berisiko tinggi menularkan virus kepada anaknya. Penularan bisa terjadi sejak dalam kandungan, saat proses kelahiran, atau saat menyusui. Untuk itu kita mintakan supaya Dinkes dapat memaksimalkan sosialisasi terkait bahaya HIV AIDS ini, baik ke pemuda, siswa, ibu rumah tangga maupun di lingkungan masyarakat,” katanya.
Selain itu, faktor penyebaran virus tersebut karena adanya seks bebas maupun suka sesama jenis. Dua hal ini juga menjadi penyumbang terbanyak HIV di Ambon.
“Kita akan terus tingkatkan koordinasi agar dapat menangani masalah ini dengan cepat. Sebab jika lalai, maka setiap tahun angkanya akan bertambah,” tukasnya
Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon membeberkan 111 warga terpapar Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan lima orang terpapar Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
Kepala Dinkes Ambon, Wendy Pelupessy mengatakan, jumlah tersebut didapat hanya dalam kurun waktu empat bulan saja.
“Untuk tahun 2023, dari bulan Januari sampai April itu 111 kasus baru HIV dan lima AIDS,” jelas Pelupessy. (*)